Hal itu diakui karena dirinya sudah tak punya sumber penghasilan untuk membiayai hidup diri dan keluarganya yang masih tersisa.
"Saya dan isteri saya harus makan sedangkan sumber penghasilan tak ada, jika terus terusan mengungkit tragedi itu yang tak kunjung terungkap jelas akan mati kelaparan," ucapnya.
Malu Disebut Tak Punya Duit
Sementara itu salah seorang Bacaleg yang mengangkat isu kasus Subang 2021 sebagai media pencitraan untuk menarik simaptisan dan lolos ke DPRD Kabupaten Subang, mengaku ini.
Baca Juga: UMKM Sulit Berkembang, Agunan Masih Jadi Kendala Dalam Akses Kredit Ke Perbankan
Bahwa dirinya maju di Pemilu 2024 sudah lama menggeluti dunia politik sebelum kasus Subang 2021 muncul pada 18 Agustus 2021.
"Saya sebelum mengawal kasus Subang jauh hari sudah menggeluti politik menjadi kader aktif partai," kata Bacaleg yang juga Youtuber kepada Desk Jabar.com belum lama ini.
Saat di desak terkait kompensasi untuk maju menjadi Bacaleg Kabupaten Subang, pihaknya tak menampik harus melelang aset kekayaan yang dimilikinya.
"Saya malu kalau dibilang tak punya duit. Malu atuh disebut tak punya duit," ungkap salah seorang Bacaleg.
Baca Juga: Kabar Gembira, Tahun Ini Jemaah Haji Dapat 10 Liter Air Zamzam, Sebelumnya hanya 5 Liter
Hal itu dibuktikan dengan berkali kali mengumbar janji terkait konpensasi kepada rekanan, namun belum terealisasi.