Network
DESKJABAR - Tragedi kasus pembunuhan yang korbannya adalah ibu dan anak di Jalan Cagak Subang pada 18 Agustus 2021 atau kasus Subang 2021, hingga kini masih menjadi bola bundar yang tak mampu dipecahkan.
Tak heran kasus pembunuhan yang merenggut nyawa seorang ibu bernama Tuti Suhartini dan anaknya Amelia Mustikaratu itu kemudian disebut kasus Subang 2021.
Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG 2021, Netizen Butuh Informasi Baru Perkembangan Pengungkapan
Dua tahun sudah kasus Subang 2021 masih menjadi bola bundar yang tak mampu dipecahkan, siapa tersangka, pelaku dan otaknya.
Hingga pihak keluarga korban yang juga saksi sekaligus suami dan ayah dari Tuti Suhartini serta Amelia Mustika Ratu, sudah enggan memberikan komentar.
"Saya sudah salah tingkah dan bosan memberi keterangan terus dan terus tanpa ada kejelasan," kata Yosef Hidayah salah seorang saksi yang juga suami dan ayah dari kedua korban tragedi tersebut.
Diakui Yosef, dua tahun bukanlah waktu satu atau dua minggu dan bulan, tapi itu sudah hitungan berbulan bulan bahkan tahun.
Artinya untuk apa memberikan keterangan lagi, karena dengan pemberitaan di media sudah sangat jelas dan gamblang.
"Saya tak perlu memberikan keterangan lagi, untuk apa," tandas Yosef kepada DeskJabar.com melalui chat WhatsApp belum lama ini.
Buah Simalakama
Dikatakannya, jika pihaknya terus menerus berkicau tanpa ada tindak lanjut akan menjadi buah simalakama bagi keluarganya saat ini.
Baca Juga: DESAIN Tol Dalam Kota Bandung, Ada Underpass Gasibu dan BIUTR Terkoneksi dengan Tol Getaci
"Sudah saya katakan semuanya dan jika terus terusan fokus ke tragedi itu, siapa yang memberi makan istri dan diri saya saat ini," akunya.
Dengan pemberitaan di media, lanjutnya, judulnya pun sangat bombastis tapi mana kenyataannya, tidak ada kan.
"Apakah karena saya tidak punya duit sehingga dibiarkan tenggelam ditelan waktu, atau memang keadilan itu harus berjalan karena duit," tuturnya.
Pasrah
Jika itu memang demikian adanya, kata Yosef, pihaknya hanya bisa berserah diri kepada Allah SWT yang mempunyai segalanya.
"Biarkan pelaku, tersangka dan dalangnya bebas berkeliaran. Tapi saya yakin dalam hati kecil mereka yang amat dalam, mengakui semua itu," cetusnya.
Mereka bisa bebas di duni fana ini tapi kelak di akhirat nanti, tambahnya, akan mendapatkan pembalasan setimpal dengan perbuatannya itu.
Bahkan saat ini mereka (tersangka, pelaku dan otaknya) tidak bisa hidup tenang. Di dalam dirinya selalu dihantui kekhawatiran akan terbongkar.
"Saya yakin itu. Dan hanya Allah SWT lah yang tahu," tandasnya. ***
