Polemik Pesantren Al Zaytun Indramayu, Ridwan Kamil: Saya Minta Pihak Pesantren Kooperatif

- 20 Juni 2023, 08:38 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terjunkan tim pencari fakta, atas polemik yang terjadi di Ponpes Al zaytun mulai Selasa, 20 Juni 2023 hingga tujuh hari kedepan/Instagram@ridwankamil//
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terjunkan tim pencari fakta, atas polemik yang terjadi di Ponpes Al zaytun mulai Selasa, 20 Juni 2023 hingga tujuh hari kedepan/Instagram@ridwankamil// /



DESKJABAR – Polemik pesantren Al Zaytun di Kabupaten Indra Mayu Jawa Barat, yang diduga telah mengajarkan alirat sesat, mengundang reaksi banyak pihak termasuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menerjunkan tim pencari fakta terkait polemik pesantren Al Zaytun di Indramayu, mulai hari ini Selasa, 20 Juni 2023. Tim akan bekerja selama 7 hari dalam upaya mencari fakta dan tabayun dengan pihak pengelola pesantren.

Hal tersebut dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengingat polemik pesantren Al Zaytun, sudah meresahkan masyarakat Jawa Barat, karena diduga telah mengajarkan aliran yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

Baca Juga: Di Subang, di Buyut Kuntul, Orang Meninggal Selasa dan Sabtu Ditakutkan Ada yang Ikut

Demo masaa geruduk ponpes Al Zaytun

Diketahui, beberapa waktu lalu massa yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat, geruduk Ponpes Al Zaytun yang berlokasi di Kecamatan Gantar untuk melakukan demonstarsi Karena diduga telah mengajarkan aliran sesat tidak sesuai dengan syariat Islam.

Ridwan Kamil pihak Ponpes Al Zaytun Kooperatif

“Kami meminta pihak Al Zaytun untuk kooperatif, karena sudah beberapa kali dalam catatan sejarahnya sering menolak mereka yang mencoba untuk bertabayyun atau berdialog untuk mengetahui,” kata Ridwan Kamil yang biasa akrab dipanggil kang Emil.

Dalam akun instagram milik pribadinya @ridwankamil sebagaimana dikutip DeskJabar.com, menuliskan akan ditindak lanjuti dengan menugaskan tim investigasi dari Pemprov Jawa Barat, untuk bertugas selam 7 hari, mencari fakta dan tabayun kepada pihak pengelola pesantren, Selasa, 20 Juni 2023.

“Yang kami harapkan, pihak pesantren Al Zaytun untuk kooperatif, memberikan informasi seluas – luasnya,” kata kang Emil.

Jika tidak kooperatif maka aka nada konsekuensi hukum dan administrasi terkait eksistensi lembaga pendidikan dibawah binaan Kementerian Agama (Kemenag).

“Semua langkah ini adalah seadil – adilnya proses yang kami lakukan, mengingat ada 5000 an siswa yang akan terdampak oleh setiap keputusan hukum yang yang menyertai proses ini,” tegas kang Emil.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 20 Juni 2023, 1 Menit yang Lalu, Ayo Klaim, Diamond dan Hadiah Kejutan Siap Dibungkus, GRATIS

Tanggapan Netizen

Polemik yang terjadi di ponpes Al Zaytun juga menuai reaksi masyarakat (Netizen) yang memberikan komen di kolom komentar Instagram @ridwankamil sebagai berikut.

Pemilik akun ndratea mengatakan Bekukan dulu izin nya pak?, lalu dijawab langsung @ridwankamil. Al Zaytun kewenangan Kementerian Agama, bukan Pemkab atau Pemprov.

Bubarin aja pak, kasihan generasi-generasi bangsa selanjutnya kalau dibiarkan seperti itu @ridwankamil, ujar pemilik akun @lithfansyahmiii.

Pak Gub tos seueur buktosna, seueur video ti sola tied shaf istri sareng pemegeut dihijikeun, sueuerlah videona, jejak digital, cing lancar pak investigasina, Aamiin kata pemilik akun @ncutdennis.

Kemudian pemilik akun @desy_my, ini termasuk yang perlu perhatian extra pak RK, bayangkan jika 5000 siswa/siswi yang ada, lulus dari ponoes dengan ajaran yang tidak seperti semestinya, kemudian menjalani kehidupannya dengan pola pikir dan ajaran seperti yang diajarkan di ponpes tersebut dan menyebarkannya ke banyak orang, apakah ini tidak berbahaya?

Baca Juga: Yang Tersisa Dari Indonesia vs Argentina, Pesan Dari Lionel Scaloni, Presiden Jokowi dan STY Ungkap Perasaan

Ajaran ponpes Al zaytun diduga tidak sesuai dengan syariat Islam dan menjadi polemik di tengah masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Indramayu, umumnya  Jawa Barat

dan Indonesia, Gubernur Jawa Barat terjunkan Tim pencari fakta untuk menengahi polemic tersebut.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Instagram@ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x