DESKJABAR - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, saat ini banyak pemimpin dan kelompok masyarakat yang pembangunannya mengedepankan kebutuhan rakyat, namun tanpa mementingkan keseimbangan lingkungannya.
“Akibatnya, di saat sukses sebuah bangunan selesai, terjadi banjir. Kemudian sulitnya untuk kebutuhan rakyat yang lain,” kata Uu Ruzhanul Ulum pada acara penanaman 1000 bibit pohon, di Kampung Pramuka Kubungsari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu 17 Juni 2023.
Baca Juga: Tol Getaci Dibangun sampai Ciamis, Ini Rute dan Daftar Desa yang Dilalui: DAERAH ANDA TERMASUK?
Wagub Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, penanaman 1000 bibit pohon selain untuk rehabilitasi lahan di Kampung Pramuka Kubungsari, juga sebagai salah satu langkah Pemprov Jabar dalam menyosialisasikan program pembangunan yang berwawasan lingkungan.
“Hal ini menjadi penting, karena pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang terus berlangsung membuat ekosistem bumi mendekati titik kritis”, katanya.
Kegiatan penanaman 1000 bibit pohon, kata Uu Ruzhanul Ulum, dapat dijadikan momentum strategis dalam upaya untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan, serta sebagai bagian dari upaya konservasi sumber daya air.
Untuk itu, Pemprov Jabar tidak hanya menggenjot kegiatan penanaman pohon, tetapi juga terus meningkatkan optimalisasi saluran irigasi, hingga pembuatan sanitasi air bersih.
Baca Juga: BNI Dukung Ginting Jadi Juara di Final Indonesia Open 2023, Melawan Viktor Axelsen
“Supaya air yang ada di sini bisa dijadikan cadangan untuk daerah yang lain,” katanya.