KASUS SUBANG, Anjas Peroleh Isu Ada 3 Saksi Mengarah Jadi Tersangka

- 31 Mei 2023, 21:12 WIB
Anjas Asmara, salah seorang pengamat kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancaga, Subang tahun 2021.
Anjas Asmara, salah seorang pengamat kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancaga, Subang tahun 2021. /kolase YouTube Anjas Asmara dan foto DeskJabar

DESKJABAR – Menjelang 2 tahun kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, masih misterius siapa pelakunya. Rasa semakin penasaran mengapa kasus Subang ini belum ada tersangka, padahal sudah sangat banyak saksi ditanyai.

Anjas Asmara, salah seorang pengamat kasus Subang 2021, pada Rabu, 31 Mei 2023, menceritakan isu soal kabar ada 3 saksi ditanyai oleh polisi di Bandung baru-baru ini. Soal siapa saksi-saksi dimaksud tidak disebutkan nama-namanya, sehingga belum diketahui siapa mereka.

Kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) pada 18 Agustus 2021, diraba-raba apakah sudah menemukan titik terang atau belum. Anjas melakukan analisa berdasarkan sejumlah teori dan hal sudah berlaku selama ini soal penetapan tersangka.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Peringatan 2 Tahun akan Dilakukan di Makam Tuti dan Amel

Data ilmiah dan siapa mereka ?

Anjas menyebutkan, ada beberapa saksi kasus Subang 2021 yang data-data ilmiahnya merujuk kepada kategori orang yang mengetahui kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang tahun 2021.

Gambaran itu diperoleh Anjas Asmara dari beberapa sumber istimewanya, juga soal dua diantara tiga orang saksi dimaksud. Isunya, noda merah terdapat minimal pada dua saksi, berasal dari bagian tubuh manusia.

Tetapi, kata Anjas, ada kemungkinan sejumlah saksi dimaksud bisa munculkan alibi atas data ilmiah tersebut, soal noda merah yang menempel itu. Namun ia sempat menyebut-nyebut mencontohkan nama salah seorang saksi, yang pernah menjadi bahan perhatian publik pemerhati kasus Subang.

Anjas Asmara melalui YouTube dirinya, pada Rabu, 31 Mei 2023 malam, menuliskan, STATUS TIGA SAKS1 KA5US SUBANG NAIK MENJADI TERS4NGK4 ??

Baca Juga: KASUS SUBANG 2021 dan KASUS SOLO 2023, Netizen Salut Dokter Hastry tidak Pingsan

Tetapi pada kasus Subang 2021 ini, menurut Anjas Asmara, tercium ketakutan dari penyidik. Jika di pengadilan tidak terbukti, akan seperti apa pra peradilan.

Namun Anjas menyarankan, bahwa polisi agar dapat merunut kemana aliran uang dari yayasan dimana kedua korban menjadi pengurus lalu menjadi korban pembunuhan. Namun diperkirakan, akan banyak oknum yang ketahuan bermain uang di yayasan bersangkutan.

Hanya saja, kata Anjas, ia mengherankan mengapa belum ada alat bukti yang bisa menjadikan seseorang menjadi tersangka. Ini dapat dijadikan alibi oleh sejumlah saksi yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang.

Baca Juga: Nasib Kasus Subang 2021, Netizen Tanyakan Kabar Saksi Danu

Anjas juga mengherankan, bahwa soal CCTV mati menjadi salah satu alasan pihak polisi sehingga kasus Subang ini belum juga terungkap. Banyak hal tidak masuk logika pada kasus Subang ini, termasuk soal sketsa orang yang disebutkan dicurigai sebagai salah seorang pelaku.

Soal dugaan latar belakang kasus Subang, Anjas menduga berlatar urusan pribadi dan uang. Tetapi kemungkinan akan banyak orang ikut terbongkar, karena berkaitan urusan keuangan pada yayasan dimana kedua korban menjadi pengurus.

Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) diketahui tewas pada bagasi mobil Alphard pada halaman rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021. Rumah kejadian pembunuhan itu, sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional dimana kedua korban jadi pengurus. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Anjas Asmara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x