KASUS SUBANG, Peringatan 2 Tahun akan Dilakukan di Makam Tuti dan Amel

- 31 Mei 2023, 06:00 WIB
TPU Istuning, Jalancagak, Subang, tempat korban pembunuhan ibu dan anak dimakamkan.
TPU Istuning, Jalancagak, Subang, tempat korban pembunuhan ibu dan anak dimakamkan. /Google Maps

DESKJABAR – Nasib pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, sudah menjelang dua tahun belum jelas. Ada pemerhati kasus Subang itu berniat melakukan peringatan 2 tahun, dengan dilakukan makam Tuti dan Amel, yang merupakan korban pembunuhan itu.

Adalah Cecep, asal Baturaja, Sumatera Selatan, salah seorang pemerhati kasus Subang 2021, yang berniat melakukan gerakan seribu bunga di makam kedua korban, di Subang, 18 Agustus 2023 nanti. Tuti dan Amel yang tewas pada kejadian dikenal pembunuhan ibu dan anak di Ciseuti Jalancagak dimakamkan di TPU Istuning.

Cecep menilai, ada indikasi bahwa kasus Subang 2021 mulai “redup” lagi, pasca pernah adanya kembali keterangan dokter ahli forensik dr Sumy Hastry baru-baru ini. Tetapi jika analisis dilakukan kembali gencar, apalagi ada kolaborasi para pengamat kasus Subang, diperkirakan akan kembali ramai diperhatikan.

 Baca Juga: KASUS SUBANG 2021 dan KASUS SOLO 2023, Netizen Salut Dokter Hastry tidak Pingsan

Banyak makhluk jin ikut serta

Menurut Cecep, dirinya akan melakukan live streaming pada makam Tuti dan Amalia, pada 18 Agustus 2023 tersebut. Sejauh ini, katanya, ia berniat hanya datang seorang diri memperingati kasus Subang itu di makam kedua korban untuk sekedar berdoa.

Cecep menyatakan, itu adalah niat pribadi sukarela dan mengeluarkan biaya sendiri untuk keperduliannya kasus Subang itu. Ia menyatakan independen, dan hanya merupakan aktivitas biasa saja dan bukan kegiatan mengundang keramaian, sehingga tidak diperlukan sesuatu izin keramaian.

Namun Cecep juga memperkirakan, kemungkinan akan sejumlah makhluk jin ikut juga ke makam. “Kecuali jika para bangsa makhluk jin terlihat oleh manusia, baru saya membuat surat izin, yah..maklum, saya dukun,” ujarnya sambil tertawa, melalui live YouTube (Sebelum Pukul Tiga), Selasa, 30 Mei 2023 malam

Baca Juga: KASUS SUBANG 2021, Jenis Kelamin Pelaku Pembunuhan Berdasarkan DNA Ditemukan dr Sumy Hastry

Cecep mengatakan, sangat merahasiakan mau pakai kendaraan apa dari Baturaja Sumatera Selatan ke TPU Istuning, Jalancagak, Subang. Sebab, ia khawatir akan berhadapan dengan sejumlah “orang pintar” yang diduga merupakan komplotan pelaku, yang mungkin muncul juga di pemakaman tersebut.

Tetapi Cecep sebenarnya memperkirakan dan berharap ada keluarga korban juga hadir di makam, pada peringatan 2 tahun kasus pembunuhan terhadap mereka. Diketahui, keluarga utama adalah Yosep (suami dan ayah korban) dan Yoris (anak dan kakak korban).

Soal analisis perkembangan apakah ada kelanjutan atau tidak dalam pengungkapan kasus Subang 2021 ini, Cecep menduga, mungkin sebenarnya ada sejumlah data akurat yang sangat dirahasiakan oleh polisi. Tetapi untuk kepentingan penyidikan, data akurat itu tidak dikabarkan kepada publik.

Baca Juga: Nasib Kasus Subang 2021, Netizen Tanyakan Kabar Saksi Danu

Kejadian pembunuhan ibu dan anak, yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (22) diketahui pada 18 Agustus 2021 pagi. Mereka ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Alphard milik keluarga itu, pada rumah sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional di Ciseuti, Jalancagak, Subang.

Polisi sudah menanyai 124 saksi dan 200-an barang bukti, tetapi sampai menjelang dua tahun pada akhir Mei 2023, polisi belum dapat mengungkap kasus Subang 2021 itu. Spekulasi dari masyarakat pemerhati kasus tersebut, dan muncul berkembang seakan seperti cerita sinetron.

Cecep menilai, sebenarnya kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang ini sebenarnya suatu saat akan terungkap. Namun, selama ini diduga ada pihak-pihak berkepentingan agar kasus Subang tidak diungkapkan, dengan menciptakan situasi agar masyarakat pemerhati menjadi bosan. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube (Sebelum Pukul Tiga)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah