Ketika ditanya oleh Kang Hakim, rumah mewah dan harta mewah itu dari usaha apa, Lisna menjawab bahwa suaminya itu sehari-harinya berjualan cilok, cireng, dan siomay. Tetapi sang suami tidak jualan di Majalengka, melainkan di Yogyakarta.
Baca Juga: Pohon Asem di Majalengka, Kini Jadi Penghasilan Rejeki Jatuhan Bagi Warga
Soal omzet jualan per hari, Lisna tidak bersedia menyebutkan gambaran. Ia hanya mengatakan, untuk saat ini omzet usaha per hari belum stabil kemungkinan dampak pengaruh pandemi Covid-19 lalu. “Tapi Alhamdulillah, disyukuri,” ujar Lisna yang tampak kesehariannya merupakan orang yang ramah.
Menurut Lisna, sering ikut suaminya ke Yogyakarta, terutama ketika musim liburan sekolah. Tetapi sehari-harinya, ia berprofesi sebagai guru SMP 1 Malausma Majalengka, mengajar IPA.
Gambaran tersebut dimunculkan Kang Hakim pada YouTube Rizquna Channel, “Hebat Dari Hasil Jualan Cilok Bisa Bangun Rumah Mewah Sampai Satu Milyar,” diunggah Minggu, 7 Mei 2023.
Baca Juga: Bandara Kertajati Majalengka, Bisa Didarati Airbus A380 untuk Koneksi Penerbangan Jawa Barat ?
Catatan DeskJabar.com, soal bisnis jualan cilok, bukan hanya warga Majalengka yang sukses tetapi juga di Bandung pun dikenal ada dua “merek” dagang cilok yang terkenal. Ada juragan cilok dua merek itu di Bandung yang merupakan kakak-adik, masing-masing punya banyak dorongan dan para penjual, dengan areal wilayah pemasaran ditentukan.
Karena enaknya rasa cilok di Bandung itu, banyak orang membeli dalam jumlah banyak. Bahkan, salah seorang warga Ujungberung, Bandung, Toni “Putra Adidas” Irawan sudah biasa melahap cilok dua bungkus sekaligus hanya dalam 15 menit dengan pembelian Rp 20.000.
Menurut salah seorang penjual cilok dari salah satu “merek” itu, juragannya memang dikenal sebagai orang kaya dari hasil jualan cilok. Dua “merek” cilok yang diproduksi kakak beradik juragannya itu memang dikenal banyak penggemarnya di Bandung dan Cimahi.