LEUWI JURIG, Destinasi Wisata Eksotis di Garut Selatan yang Berbalut Mistis, Leuwi yang Banyak Memakan Korban

- 5 Mei 2023, 08:38 WIB
Pesona Leuwi Jurig di Bungbulang, Garut Selatan tak menyurutkan  pengunjung untuk datang ke sana, meski banyak cerita mistis terkait daerah ini
Pesona Leuwi Jurig di Bungbulang, Garut Selatan tak menyurutkan pengunjung untuk datang ke sana, meski banyak cerita mistis terkait daerah ini /rimbakita.com/

DESKJABAR – Leuwi Jurig adalah sebuah kawasan destinasi wisata eksotis yang berada di Bungbulang, Garut selatan. Meski namanya menyeramkan, namun tak menghentikan jumlah wisatawan yang berkunjung atau berenang di Leuwi Jurig. Dengan lanskap pemandangan yang sangat indah tak menyiutkan nyali, meski banyak cerita-cerita mistis yang menyangkut daerah ini.

Leuwi Jurig merupakan aliran sungai dengan air jernih yang membelah tebing-tebing batu yang menjulang tinggi, mirip dengan Grand Canyon di Pangandaran. Tidak hanya sebagai spot foto menarik, tetapi juga spot tempat berenang yang menyegarkan dengan warna ai kehijau-hijauan.

Baca Juga: BAK Surga Tersembunyi, 5 Tempat Wisata Alam Kabupaten Bandung Barat, Cocok Buat Mengisi Libur Lebaran 2023

Mengapa dinamakan Leuwi Jurig, mungkin karena banyak cerita-cerita mitos yang beredar di warga sekitar, yang menceritakan banyak korban jiwa yang terjadi di leuwi tersebut.

Namun spot pemandangan yang ditawarkannya dan banyak orang menyebutnya sebagai Grand Canyon versi mininya, tak menyiutkan nyali para wisatawan untuk datang ke Leuwi Jurig, meski ada balutan cerita-cerita mistis menyangkut tempat ini.

Pesona Leuwi Jurig yang Tak Tertahankan

Dalam bahasa Sunda, Leuwi artinya kolam atau cekungan air. Sedang jurig artinya hantu. Leuwi Jurig bisa diartikan dengan kolam hantu atau kolam setan.

Leuwi Jurig tepatnya berada di di Kampung Rupit, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Lokasinya berjarak sekitar 66 kilometer dari Kota Garut.

Meski namanya cukup menyeramkan, namun pesona Leuwi Jurig seperti tak tertahankan bagi kita untuk datang mengunjunginya.

Bayangkan saja leuwi dengan aliran air jernih berwarna kehijau-hijauan yang diapit dua tebing batu cadas yang tinggi, menjadi pemandangan yang indah bagi kita untuk mendatanginya. Pesonanya yang eksotis membuatnya jauh dari kata menyeramkan.

Baca Juga: 8 FAKTA Baru Proyek Tol Getaci, dari Lelang Ulang, Junction Rumit, Hingga Lokasi Ruas Jalan Tol Tertinggi

Sungai ini mempunyai panjang kurang lebih 500 meter dengan kedalaman dangkal, yaitu sekitar 1-2 meter, namun dibagian hulu kedalaman airnya bisa mencapai sekitar 10 meter. Perairannya yang juga tenang membuatnya cocok untuk berenang, namun tetap perlu hati-hati karena batuan disini lumayan terjal licin karena ditumbuhi lumut.

Destinasi wisata ini memang masih terlihat asli dan asri karena jauh dari perkotaan dan sampai saat ini dikelola oleh warga sekitar. Untuk mencapai ke Leuwi  Jurig memang butuh perjuangan ekstra. Setelah memarkirkan di tempat parkir sederhana, pengunjung harus berjalan kaki cukup jauh melalui jalan setapak untuk mencapainya.

Banyak pengunjung menyebut Leuwi Jurig mirip Grand Canyon di Pangandaran
Banyak pengunjung menyebut Leuwi Jurig mirip Grand Canyon di Pangandaran

Cerita Mitos Leuwi Jurig

Ada beragam cerita mitos yang terkait dengan Leuwi Jurig. Menurut penuturan warga, ada kejadian pada 2014 ketika seorang pengendara motor mengalami kecelakaan di jembatan yang berada persis di atas leuwi dan meninggal dunia.

Pada tahun 2018 Leuwi Jurig memakan korban ketika seorang pengunjung bernama Aldi Aprijal, warga Desa Sukatani Kecamatan Cisurupan, tenggelam saat berenang, menambah kesan angker lokasi ini.

Berdasarkan mitos lain yang berkembang, para penghuni di sungai tersebut selalu minta tumbal yang berupa nyawa. Bahkan, korban yang sudah tercatat bukan hanya dikarenakan kecelakaan lalu lintas yang berada di jembatan saja. Tetapi korban meninggal akibat tenggelam dalam perairan yang terbilang dalam ini.

Makanya tidak heran warga di sekitar selalu mengingatkan kepada pangunjung yang datang ke Leuwi Jurig untuk selalu waspada, karena di aliran air jernih sepanjang 500 meter itu ada perairan dengan kedalaman 1 sampai 2 meter, namun juga ada yang mencapai kedalaan hingga 10 meter.

Kedalaman air bisa terlihat dari warna air. Warna air kehijau-hijauan yang lebih pekat menandakan bahwa air tersebut cukup dalam. Sehingga bagi pengunjung yang tidak bisa berenang jangan memaksakan diri untuk berenang di rea air dalam.

Warga juga mengingatkan kepada para pengunjung untuk tidak sompral atau berbicara sekenanya.

Meski banyak balutan mitos dan angker terkait Leuwi Jurig, tetap saja tak menyurutkan nyali pengunjung untuk menikmati pesona eksotis yang ditawarkan Leuwi Jurig. Apalagi dengan tiket masuk hanya Rp 3.000, destinasi ini sangat murah meriah untuk pesona alam yang mengasyikan tersebut. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x