KASUS SUBANG, Ada Seseorang Dibalik Yayasan ? Ada Pihak Berupaya Menekan Korban ?

- 1 April 2023, 13:59 WIB
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak, Subang dan plang yayasan.
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak, Subang dan plang yayasan. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Upaya menguak kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, tetap menimbulkan penasaran bagi yang memperhatikan. Banyak teori muncul, diantaranya dugaan apakah berkaitan yayasan yang dikelola keluarga korban atau tidak.

Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) sudah hampir dua tahun dimakamkan karena menjadi korban pembunuhan kasus Subang. Tetapi sampai kini belum diumumkan juga tersangka pelaku kasus Subang itu, apakah ada atau tidaknya masih menjadi misteri.

Diketahui, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu merupakan pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola sekolah di Serangpanjang. Masing-masing adalah bendahara dan sekretaris yayasan, yang juga berkantor pada rumah kejadian pembunuhan di Ciseuti, Jalancagak, Subang.

 

Sejumlah teori muncul

Belakangan ini, pengamat kasus Subang tampaknya tinggal lima orang, dimana diantara mereka kembali menggaungkan untuk berupaya ikut menyingkap kasus menghebohkan itu. Tetapi sebagian diantara pengamat kasus Subang sudah berguguran, karena penyebab masing-masing.

Adalah Fredy Sudaryanto yang pernah aktif membahas atau mengawal kasus Subang. Diantara teori atau analisa yang ia munculkan, adalah dugaan berkaitan yayasan yang dikelola keluarga korban.

Sebagai bahan analisis, apakah yayasan dimaksud sepenuhnya dikelola keluarga, ataukah ada pihak-pihak lain yang juga ikut terlibat. Juga apakah ada kemungkinan pihak lain berkepentingan dengan yayasan dimaksud.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Bunga Kembang Sepatu dari TKP Kini Berbunga di Baturaja

Fredy Sudaryanto menduga, ketika pendirian yayasan tersebut, selain keluarga Yosep, juga mendapat dukungan dukungan dari luar. Selain agar dapat disetujui, juga berkaitan ada dana masuk dari pusat, pembangunan, opersional, dsb.

Ketika operasional yayasan itu, menurut Fredy Sudaryanto, tentunya ide dan pemikiran bukan hanya orang-orang yang ada pada lembaga itu. Diduga ada orang-orang luar yang memang selama itu mendukung yayasan itu, misalnya rancangan, program, usulan, dll.

“Apakah pada kasus Subang ini, ada motif berkaitan yayasan ?”, ujar Fredy Sudaryanto melalui YouTube Fredy Sudaryanto Sport, Dibal1k Yayas4n ada Seseorangk4h ? K4sus Subang, diunggah 7 September 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Kuncinya ada di Rekening Amel, Bukan Diganggu Hantu

Fredy Sudaryanto tampak penasaran, apakah pada yayasan tersebut ada motif suatu pihak sehingga berakhir terjadinya kasus Subang tersebut. “Who knows ? tidak ada yang mengetahui semuanya,” ujarnya.

Disebutkan Fredy Sudaryanto, bahwa kaitan tersebut lebih kepada dugaan-dugaan saja. Sebab, banyak kemungkinan menjadi latar belakang terjadinya kasus Subang, misalnya urusan yayasan.

Bahkan, Fredy Sudaryanto juga munculkan sejumlah teori berkaitan yayasan tersebut, misalnya kemungkinan ada pihak lain menekan atau memaksa Tuti Suhartini agar memanipulasi data. Bisa pula urusan hutang piutang, dsb.

Nasib para pemerhati kasus Subang

Namun belakangan ini, Fredy Sudaryanto belum lagi munculkan analisa pembahasan kasus Subang. Gambaran terakhir pembahasan dilakukan adalah sekitar 11 Oktober 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Ada Jin Ingin Memberi Petunjuk, Tapi Minta Jaminan Perlindungan

Sementara itu, salah seorang pengamat kasus Subang yang kini kembali giat, Cecep Supriadi asal Baturaja, Sumatera Selatan, memprihatinkan mengapa banyak pengamat belakangan “menghilang” membahas kasus Subang, berikut latar belakang masing-masing. 

Menurut Cecep, diantara sejumlah pengamat kasus Subang yang sudah “berhenti” adalah Fredy Sudaryanto akibat adanya ancaman dari pihak tertentu. “Saya pikir itu tindakan egois dari pihak yang mengancam,” ujar Cecep melalui YouTube (Sebelum Pukul Tiga), LIVE ???? || (Comeback) Mengawal dan Mencari Jejak Pembunuh4n KASUS SUBANG,  diunggah 20 Maret 2023.

Cecep juga mengakui, dirinya ikut mengalami adanya sejumlah haters. Ia menduga mereka orang-orang suruhan untuk membuat masyarakat melupakan kasus Subang.

“Tetapi, saya putuskan kembali mengawal kasus Subang. Siapa pun yang ngehate, ibarat riakan air di lautan lepas, tidak ada pengaruhnya,” tegas Cecep. ***

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport YouTube (Sebelum Pukul Tiga)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x