Diki menjelaskan, sebelumnya pun warganya yang meninggal itu memiliki riwayat hipertensi.
Yang bersangkutan, kata Diki, sudah mengalami sakit sejak lama karena faktor usia.
Hingga hari ketiga setelah adanya hajatan yang menyebabkan keracunan massal, Diki mengatakan ada sebanyak 217 warganya yang dilaporkan mengalami gejala-gejala keracunan.
"Yang dirawat per hari ini tujuh orang, di RS Advent satu orang, RS Salamun dua orang, Puskesmas Jayagiri satu orang," pungkasnya. ***