Network
DESKJABAR – Di Indonesia masih banyak beredar cerita hantu lokal, walau pun aslinya adalah makhluk jin. Di Jawa Barat ada jenis-jenis hantu populer dan dikenal pula oleh orang Belanda sejak zaman kolonial lalu.
Aneka rupa jenis hantu dalam berbagai cerita masyarakat dunia lain negara lain, termasuk di Jawa Barat. Yang disebut hantu, dalam agama Islam diterangkan sebenarnya merupakan jin setan, yang mengikuti fantasi manusia.
Di Jawa Barat, ada beberapa jenis hantu yang spesifik dan sebagian lagi sama juga ceritanya dengan umum di Pulau Jawa. Kenyataannya, banyak orang selama seumur hidupnya belum pernah melihat hantu, tapi sebagian lagi mengaku pernah melihat.
Baca Juga: Di Yogyakarta, Hantu Genderuwo Pernah Muncul Bikin Heboh di Panembahan
Aneka jenis hantu di Jawa Barat dicatat orang Belanda
Yang menarik, adalah perhatian orang-orang Belanda terhadap kehidupan masyarakat pribumi ketika zaman kolonial. Aneka jenis hantu di Jawa Barat atau tepatnya di kalangan orang Sunda menjadi populer pula di kalangan orang Belanda, soal pernah melihat atau tidak, tetapi cerita sosoknya yang menarik.
Dikutip DeskJabar dari sejumlah arsip suratkabar pada Koninklijke Bibliotheek Belanda disebutkan, di Indonesia, yang namanya aneka cerita hantu umumnya berasal dari peninggalan zaman animisme, sebelum hadirnya agama Islam.
Berita tentang hantu di Jawa Barat cukup banyak muncul pada suratkabar berbahasa Belanda antara tahun 1890 sampai 1950-an. Cerita hantu di Jawa Barat misalnya di seputaran Bandung, dan Priangan, berupa pandangan orang-orang Belanda terhadap fenomena kehidupan orang-orang Sunda ketika itu.
Diberitakan suratkabar Soerabaijsach handelsblad terbitan 19 Desember 1900, ada lima jenis hantu yang mencari cerita di Jawa Barat. Disebutkan pula, sejak kehadiran agama Islam, para ulama menerangkan bahwa yang namanya hantu adalah sesuatu takhayul.
Tetapi diantara sebagian orang yang masih terpengaruh animisme, kata berita itu, ada juga yang menjadikan hantu sebagai berhala alias sesembahan. Animisme adalah kepercayaan orang terhadap pemujaan roh, dimana Agama Islam melarang praktek itu.
Baca Juga: Cerita Hantu Pocong, Ustadz Muhammad Faizar : Itu Menghina Syariat Islam
Inilah lima jenis hantu di Jawa Barat berdasarkan cerita
Aden-aden, orang Sunda menyebutkan hantu ini bertampilan seorang wanita tua yang membawa bungkusan besar dalam gembolan selendang. Kabarnya, bungkusan yang dibawa hantu aden-aden itu banyak orang yang menawar itu dibeli, tetapi nenek itu tidak mau menjualnya.
Konon, bungkusan besar dibawa nenek-nenek hantu aden-aden itu sebenarnya berupa jubah ajaib, yang membuatnya bisa berubah wujud menjadi harimau.
Cerita hantu aden-aden sering digunakan banyak orang tua, untuk menakut-nakuti anak-anak nakal. Hantu aden-aden disebutkan punya ciri nenek yang suaranya ngirung, dan suka ada ditempat sunyi, tetapi tampilannya suka berubah menjaid mengerikan.
Baca Juga: Di Majalengka, Ada Pria Dibayar Menemani Hantu Gentayangan Orang Gantung Diri
Aul, adalah hantu tampilan manusia kepala anjing setinggi manusia dengan wajah menghadap ke belakang. Aul digambarkan berupa monster yang berlari bolak-balik dengan cepat dengan posisi merangkak, masih meludah di sekelilingnya.
Ceritanya, hantu aul suka ada di kawasan hutan, dan kadang ditemui oleh para penebang kayu yang sedang sendirian.
Tapi ada juga cerita, bahwa hantu aul berasal dari kaum pria yang meninggal akibat terlalu setia kepada kekasihnya. Kalau zaman sekarang, istilahnya “cowok bucin” (budak cinta).
Baca Juga: Di Sumedang, Pohon Keramat Jadi Manfaat Lingkungan, Walau Diceritakan Banyak Hantu
Jurig, nah, kalau istilah ini sebenarnya penyebutkan lokal orang Sunda terhadap hantu. Tetapi oleh orang Belanda disebutkan, bahwa diantara sebagian orang yang masih terpengaruh animisme diyakini berasal dari roh jahat dari orang yang sudah meninggal.
Ketika orang-orang Sunda umumnya menjadi beragama Islam, kemudian diterangkan oleh para ulama, bahwa jurig itu tidak ada dan hanya merupakan takhayul. Sebab, semua orang meninggal tidak akan menjadi hantu atau jurig.
Duyung, adalah jenis hantu misterius yang bisa dipanggil dengan ritual tertentu. Kabarnya, hantu duyung adalah wanita pemakan bawang, yang bisa disuruh-suruh. Hanya disebutkan, orang-orang yang percaya hantu, meyakini kemunculan duyung adalah terhirupnya aroma bawang secara tiba-tiba.
Baca Juga: Kukang di Cadas Pangeran, Sumedang, Mengenal Hewan Tersebut, Benarkah Diikuti Hantu ?
Kuntilanak, nah cerita hantu inilah yang paling populer di Indonesia, dimana sebenarnya juga peninggalan zaman animisme di Pulau Jawa. Sampai sekarang, cerita hantu kuntilanak masih dijadikan bahan cerita, terutama konten di medsos dan film.
Cerita tentang setan kuntilanak, adalah berasal dari wanita yang meninggal (bahkan bersama anaknya) ketika melahirkan. Hantu kuntilanak suka membunuh atau membuat gila.
Orang-orang yang percaya hantu kuntilanak, zaman dahulu suka membuat perlindungan kepada wanita yang sedang melahirkan agar bayi tidak dicuri oleh kuntilanak. Dahulu, cara yang dipercaya mengusir kuntilanak, adalah menyalakan api di kolong atau sekitar rumah.
Tetapi dalam agama Islam diterangkan, bahwa wanita yang meninggal ketika melahirkan, adalah mati syahid dan masuk surga. Wanita itu meninggal mulia, dan tidak akan menjadi hantu kuntilanak. ***
