Network
Ceritanya, hantu aul suka ada di kawasan hutan, dan kadang ditemui oleh para penebang kayu yang sedang sendirian.
Tapi ada juga cerita, bahwa hantu aul berasal dari kaum pria yang meninggal akibat terlalu setia kepada kekasihnya. Kalau zaman sekarang, istilahnya “cowok bucin” (budak cinta).
Baca Juga: Di Sumedang, Pohon Keramat Jadi Manfaat Lingkungan, Walau Diceritakan Banyak Hantu
Jurig, nah, kalau istilah ini sebenarnya penyebutkan lokal orang Sunda terhadap hantu. Tetapi oleh orang Belanda disebutkan, bahwa diantara sebagian orang yang masih terpengaruh animisme diyakini berasal dari roh jahat dari orang yang sudah meninggal.
Ketika orang-orang Sunda umumnya menjadi beragama Islam, kemudian diterangkan oleh para ulama, bahwa jurig itu tidak ada dan hanya merupakan takhayul. Sebab, semua orang meninggal tidak akan menjadi hantu atau jurig.
Duyung, adalah jenis hantu misterius yang bisa dipanggil dengan ritual tertentu. Kabarnya, hantu duyung adalah wanita pemakan bawang, yang bisa disuruh-suruh. Hanya disebutkan, orang-orang yang percaya hantu, meyakini kemunculan duyung adalah terhirupnya aroma bawang secara tiba-tiba.
Baca Juga: Kukang di Cadas Pangeran, Sumedang, Mengenal Hewan Tersebut, Benarkah Diikuti Hantu ?
Kuntilanak, nah cerita hantu inilah yang paling populer di Indonesia, dimana sebenarnya juga peninggalan zaman animisme di Pulau Jawa. Sampai sekarang, cerita hantu kuntilanak masih dijadikan bahan cerita, terutama konten di medsos dan film.
Cerita tentang setan kuntilanak, adalah berasal dari wanita yang meninggal (bahkan bersama anaknya) ketika melahirkan. Hantu kuntilanak suka membunuh atau membuat gila.
Orang-orang yang percaya hantu kuntilanak, zaman dahulu suka membuat perlindungan kepada wanita yang sedang melahirkan agar bayi tidak dicuri oleh kuntilanak. Dahulu, cara yang dipercaya mengusir kuntilanak, adalah menyalakan api di kolong atau sekitar rumah.
