Network
DESKJABAR - Untuk menarik kunjungan wisatawan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai mempromosikan objek wisata di wilayahnya secara digital.
Salahsatunya adalah objek wisata alam dan perkampungan Desa wisata Sindangkasih Garut di Kecamatan Cilawu. Desa wisata Sindangkasih merupakan kawasan wisata binaan Disparbud Garut.
"Upaya promosi terus dilakukan, melalui media sosial, dan dalam bentuk digital branding di toko online," kata Kepala Disparbud Garut Agus Ismail di Garut, Rabu 22 Februari 2023.
Baca Juga: KUR BRI 2023 Segera Digulirkan Maret 2023: Ini Syarat Agar KUR Cair dengan Lancar
Belakangan ini kawasan desa wisata Sindangkasih yang lokasinya tidak jauh dari kota Garut, terus berkembang dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang,
Terdapat berbagai produk wisata yang menarik di Desa wisata Sindangasih Garut. Antara lain rumah untuk menginap bagi wisatawan, kemudian ada atraksi seni dan budaya.
Destinasi wisata unggulan yang ada di Desa wisata Sindangkasih Garut adalah; paket wisata menyusuri perkampungan atau susur lembur, susur sungai, dan permainan tradisional yang dijamin memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Dijelaskan Kepala Disparbud Garut Agus Ismail, pemerintah daerah Garut saat ini terus memberikan pelatihan dan pembinaan bagi pengelola wisata sehingga bisa memberikan rasa nyaman bagi pengunjung.
"Untuk konteks penguatan seperti pelatihan dan pembinaan terus kami lakukan, termasuk sekarang sudah dibuatkan namanya digital branding," katanya.
Diresmikan Bupati Garut
Salah seorang pengelola Desa wisata Sindangkasih Garut, Dedi mengatakan Desa Wisata Sindangkasih berdiri atas dasar keinginan masyarakat dan murni swadaya masyarakat, kemudian diresmikan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan pada tahun 2020.
Desa Wisata Sindangkasih Garut, kata dia, saat ini memerlukan beberapa fasilitas penunjang tempat wisata, terutama fasilitas untuk menunjang teknologi .
Ia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah Kabupaten Garut untuk menyediakan akses internet di lokasi wisata agar semua pelayanan maupun promosi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Kemudian infrastruktur jalan yang masih butuh penguatan sebagai akses yang memberikan kemudahan bagi pengunjung, penerangan jalan umum (PJU) dan pengembangan wisata kuliner.
"Jadi mohon bantuan sarana internet, kemudian ke 'ticketing' digital, PJU untuk penerangan, akses-akses jalan ke sini harus diperbaiki lagi, kemudian dari segi kulinernya, UMKM-nya juga, karena kebetulan di sini masih swadaya gitu, belum tertata," kata Dedi.***
