DESKJABAR- Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) pada Rabu 22 Februari 2023 mengungkapkan curahan hati (curhat) terhadap apa yang selama ini menjadi polemik soal dirinya mendapat restu dari Ridwan Kamil terkait maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024 mendatang.
Kang Uu Ruzhanul menyebutnya bahwa apa yang disebutnya selama ini dia mendapat restu dari Kang Emil tapi Gubernur Jawa Barat ini malah menyebutnya bukan merestui tapi mendoakan, Kang Uu mengakuinya salah penafsiran dirinya.
"Jadi itu adalah penafsiran saya karena politik adalah penafsiran, sementara tafsir itu bisa benar, tapi bisa juga salah," ujar mantan Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum saat diwawancari wartawai deskjabar.pikiran-rakyat.com melalui telepon selulernya pada Rabu sore.
Baca Juga: Upaya Kang Emil, Uu Ruzhanul dan Iwan Bule, Berebut Desy Ratnasari di Pemilihan Gubernur Jabar 2024
Ingin Tetap bersama Kang Emil
Namun meski begitu Kang Uu menyebutnya wajar bila dirinya mempunyai keinginan untuk maju dalam Pilkada 2024 mendatang. "Sebagai politisi yang punya keinginan dan harapan mengabdi terhadap bangsa dan negara, saya tidak pernah diam untuk berkiprah lebih banyak lagi," ujarnya.
Dirinya pun mengungkapkan isi hatinya bahwa memang punya keinginan untuk maju. "Saat saya menjadi anggota DPRD Tasik, saya berniat ingin berkiprah lebih banyak Bupati. Lalu ketika jadi bupati, saya berkeinginan untuk berkiprah lebih banyak lagi menjadi pimpinan provinsi," ujarnya.
"Sekarang pun saya ingin pengabdian lagi untuk membangun bangsa negara lewat birokrat. Maka saya dapat restu dari partai saya berusaha untuk menjadikan nama Uu layak pada waktunya disaat Pilkada dilaksanakan," tambahnya.
Berbagai cara dilakukan Uu, seperti membangun silaturhami dan berkomunikasi, bukan hanya dengan tokoh tapi juga dengan masyarakat pribadi untuk mencari harapan dan keinginan mereka.
"Karena saya tidak cukup dengan memiliki elektablitas partai saja tapi juga di partai lain sebagai tambah simpati partai untuk berkoalisi
semakin suka," ujarnya.
Menurutnya kalau gegap gempita sendiri sunyi senyap dipartai orang kurang baik juga, makanya dengan masyarakat secara pribadi juga berkomunikasi dengan partai lain. Karena berkeinginan tidak hanya cukup elektalibitas di partai tapi juga di masyarakat.
"Tugas saya lumayan berat, cuman bersyukur sekarang saya masih menjabat jadi bisa banyak ke daerah melaksanakan tugas dari pa gubernur itu merupakan anugerah hari ini. Tetapi saya tetap tidak bisa memiliki rivalitas dengan gubernur (Ridwan Kamil),"ujarnya.
"Saya tidak mau pisah dengan gubernur seandainya ada hal yang lain. Gubernur ada disini," ujar Kang Uu sambil menyebutkan kembali, "saya tidak mau pisah," kata Uu Ruzhanul.***