Teh Hijau Ala Kampung Kini Menjadi Buruan Wisata ke Purwakarta Sambil Melihat Perkebunan Teh Rakyat

- 18 Februari 2023, 07:19 WIB
Produksi teh hijau ala kampung di Darangdan, Purwakarta kini menjadi buruan wisata.
Produksi teh hijau ala kampung di Darangdan, Purwakarta kini menjadi buruan wisata. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Minuman teh hijau kini kembali berkembang diminati para konsumen Indonesia, baik dengan tampilan kekinian ala anak muda maupun konvensional. Tetapi teh hijau alam kampung kini juga jadi buruan, ketika wisata ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. 

Produksi teh hijau ala kampung umumnya dilakukan pada kawasan sentra perkebunan teh rakyat di Jawa Barat. Ada segmen fanatik penggemar teh hijau ala kampung, jika semula masyarakat senior kini anak muda pun meminati karena nuansa keunikan.

Di Jawa Barat, sentra perkebunan teh rakyat terdapat di Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, Majalengka, Garut, Subang, Sukabumi, Tasikmalaya, Majalengka, dan Sumedang. Tetapi dalam skala terbatas juga ada di Ciamis.

Baca Juga: Ikon Bangunan Tahan Gempa dan Kebakaran di KBB, Pabrik Teh PTPN VIII Perkebunan Panglejar

Petikan pucuk tanaman teh.
Petikan pucuk tanaman teh. Kodar Solihat/DeskJabar.com

Pembeli teh hijau menjadi banyak

Beberapa perajin teh hijau kampung di Darangdan, Purwakarta, Sabtu, 18 Februari 2023 menyebutkan, belakangan ini pembeli teh hijau ala kampung menjadi cukup banyak. Fenomena ini baru terjadi selama sepekan terakhir. Kawasan Darangdan merupakan sentra perkebunan teh rakyat di Purwakarta. 

Disebutkan, para peminat teh hijau ala kampung terutama dari kalangan orang yang melintas lalu makan di jalur Darangdan. Mereka kemudian menanyakan dimana yang membuat teh hijau ala kampung.

“Kebetulan saya ada, jadinya yang makan membeli oleh-oleh teh hijau ala kampung. Bahkan, ada juga yang sengaja ingin melihat emak-emak atau nenek-nenek sedang membuat teh hijau,” ujar salah seorang wanita penjual dan pengolah teh hijau di Sawit, Darangdan.

Baca Juga: Resep Bolu Susu Kukus Simple 2 Telur, Lembut dan Moist Banget, Cocok buat Teman Minum Teh

Siapakah para pengolah teh hijau ?

Wanita itu sehari-harinya membuka tempat makan, tetapi menurut dia, dahulu pernah menjadi bandar pucuk teh rakyat. Namun sejak dua tahun terakhir, usaha melesu karena pembayaran dari pabrik banyak yang macet.

Tetapi, katanya, produksi teh hijau bukan hanya dilakukan oleh pabrik-pabrik pengolah swasta, juga secara tradisi dilakukan warga setempat. Kebanyakan, yang mengolah teh hijau ala rumahan adalah wanita umur di atas 60 tahun, dan sudah sejak muda melakukan.

Salah seorang pembuat teh hijau lainnya menunjukan buatannya yang dijual ribuan rupiah per kemasan plastik. Tampak pula ada pelintas sedang membeli teh hijau, dengan mengatakan sebagai oleh-oleh yang diburu masyarakat di Bandung.

Baca Juga: Manfaat Minum Kopi dan Teh, Ada Perbedaan Fungsi Masing-masing untuk Kesehatan

Baca Juga: Green Tea alias Teh Hijau Kini Jadi Minuman Laris Bergengsi, Peluang Kebangkitan Perkebunan Teh

Seorang pria asal Bandung, Acep (56) menyebutkan, membeli teh hijau cukup banyak selain untuk kebutuhan sendiri juga untuk bahan baku usaha kedai teh milik anaknya.

“Sebab teh hijau kini diminati anak muda, dengan dibuat green tea dengan aneka suguhan dan campuran. Jadi ya sekalian jalan-jalan saya membeli teh hijau di sekitaran sini,” ujarnya.

Sementara itu, pada diskusi yang digelar sejumlah kalangan pelaku usaha teh Jawa Barat di Bandung yang diselenggarakan Puslit Teh dan Kina Gambung, beberapa hari lalu, memfokuskan fenomena bisnis teh hijau yang belakangan ini naik pamornya di kalangan anak muda di Indonesia. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x