Kukang, Si Lucu yang Sering Kesetrum, Kini Banyak Bermukim di TNGHS Bogor

- 9 Februari 2023, 12:43 WIB
Hewan kukang asal Jawa Barat, termasuk yang banyak tersentrum, dan kini banyak bermukim di TNGHS Bogor.
Hewan kukang asal Jawa Barat, termasuk yang banyak tersentrum, dan kini banyak bermukim di TNGHS Bogor. /dok internationalanimalrescue.or.id

DESKJABAR – Hewan kukang dikenal memiliki bentuk lucu, yang terdapat di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan.

Namun, kukang, hewan ini juga sering mengalami kesetrum karena suka bergelantungan di kawat listrik. Populasi kukang kini banyak di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Bogor.

Informasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), kukang termasuk hewan dilindungi. Namun kini banyak yang dilepasliarkan di TNGHS.

 

 Baca Juga: Kukang di Cadas Pangeran, Sumedang, Mengenal Hewan Tersebut, Benarkah Diikuti Hantu ?

Penjualan kukang

Hewan dahulu kukang sering ditawarkan ratusan ribu rupiah, bahkan ada yang jutaan rupiah. Bahkan, pernah ada pula iklan dari situs yang menawarkan kukang dengan pembayaran dicicil.

Pengalaman melintasi Cadas Pangeran Sumedang, hewan-hewan kukang dijual dengan diasongkan pakai ranting pohon bambu.

Namun kini, penjualan kukang belum terlihat lagi di Cadas Pangeran Sumedang. Boleh jadi, kukang kini tidak boleh dijual lagi.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh, Bisnis Tahu di Sumedang Menjadi Berkurang Pembeli ?

Jumlah kukang tersetrum listrik

Dirangkum DeskJabar dari Yayasan International Animal Rescue (IAR) Indonesia pada 20 Desember 2022 internationalanimalrescue.or.id, disebutkan pada tahun 2022 terjadi peningkatan kejadian hewan kukang tersetrum listrik.

Hewan kukang bergelantungan di kawat listrik kemudian tersetrum.
Hewan kukang bergelantungan di kawat listrik kemudian tersetrum. YouTube @renoaryanto2650

Tercatat 1.200 kejadian hewan kukang tersetrum listrik di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Kalimantan, diantaranya di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Sekitar 25 ekor kukang telah diselamatkan oleh BKSDA dan NGO dari berbagai daerah.

Baca Juga: Panen Mangga Sumedang Ditunggu di Jepang, Tapi Ekspor Sedang Menunggu Sesuatu

Tetapi, tidak semua hewan kukang ini bisa kembali pulih prima fisiknya. Banyak diantara para kukang harus dioperasi, bahkan diamputasi akibat luka parah diderita.

Sebanyak 19 hewan kukang Jawa dilepasliarkan Taman Nasional Halimun Salak Bogor. dilakukan oleh tim gabungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat bersama Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS), dan Yayasan IAR Indonesia.

Disebutkan, ke-19 ekor kukang jawa (Nycticebus javanicus) merupakan hasil rehabilitasi di dalam kawasan TNGHS.

Baca Juga: Manfaat Perkebunan Sawit Bagi Lingkungan Hidup di Pulau Jawa, Jawa Barat dan Banten

Kukang-kukang ini berasal dari penyerahan warga di sekitar Jawa Barat ke BBKSDA Jawa Barat, penyerahan ke BKSDA Yogyakarta, dan temuan akibat kecelakaan atau terluka. Kukang-kukang ini dititiprawatkan di pusat rehabilitasi satwa Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ciapus, Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk menjalani penanganan medis dan proses rehabilitasi sebelum dikembalikan lagi ke habitat aslinya.

Disebutkan pula, habitat hidup kukang adalah pada hutan hujan (rain forest) dataran rendah, bawah, dan tengah.

Sebab, kawasan hutan hujan terdapat pakan melimpah bagi kukang, misalnya puspa (Schima wallichii), bubuay (Plectocomia elongata), suwangkung (Caryota rumphiana), rotan (Calamus sp.)

Selain itu, banyak tumbuhan herba, serangga, reptil, dan burung kecil yang merupakan makanan kukang. ***

 

     

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah