Ema Sumarna memaparkan bahwa penertiban bangunan yang dihuni oleh 265 kepala keluarga di Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, sudah selesai.
Selanjutnya, menurut Ema, penertiban akan berlanjut ke bangunan yang ada di Jalan Arjuna, Kelurahan Husein, Kecamatan Cicendo, yang dihuni oleh 120 kepala keluarga.
Nantinya pembangunan fly over yang membentang sepanjang 700 meter itu akan juga berimbas pada bangunan Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung yang merupakan cagar budaya.
Baca Juga: BENARKAH Tol Getaci Seksi Gedebage Garut Utara akan Rampung 2024? Tapi Bukti Ini Menyangsikannya
Menanggapi hal itu, Ema mengatakan bahwa di Kantor DKPP tersebut ada posko yang masuk dalam cagar budaya dan konsekuensinya bangunan harus mundur.
Ditambahkan, untuk pembangunan fly over Ciroyom, Pemkot Bandung sudah menghibahkan tanah seluas 5.058 meter persegi.
Mendukung Operasional Kereta Cepat Bandung Jakarta
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Barat, Erni Basri yang ikut mendampingi Ema Sumarna mengatakan, penertiban lahan selama ini telah berjalan lancar. Masyarakat sangat kooperatif dan merasa terbantu karena telah difasilitasi dalam pembangunan infrastuktur.
"Ini ditargetkan bulan Juli. Insyaallah kalau kita bisa ekseskusi segera percepatan, Juli sudah beres. Alhamdulillah lahan sudah clear tinggal kita eksekusi," katanya.
Lokasi pembangunan fly over sepanjang 700 meter itu dimulai dari bunderan Jalan Arjuna, Jalan Aruna, dan Ciroyom.
Titik lokasi pembangunan Fly Over Ciroyom sepanjang 700 meter akan dikerjakan di sepanjang bundaran Jalan Arjuna, Aruna, dan Ciroyom.