Manfaat Perkebunan Sawit Bagi Lingkungan Hidup di Pulau Jawa, Jawa Barat dan Banten

- 7 Februari 2023, 06:49 WIB
Usaha perkebunan sawit selain manfaat bisnis juga manfaat bagi lingkungan hidup, termasuk di Jawa Barat dan Banten.
Usaha perkebunan sawit selain manfaat bisnis juga manfaat bagi lingkungan hidup, termasuk di Jawa Barat dan Banten. /Instagram @petanisawitsukses

DESKJABAR – Usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia, juga terdapat di Pulau Jawa, khususnya Banten dan Jawa Barat.

Selain kepentingan bisnis perkebunan, ada manfaat pohon-pohon sawit untuk lingkungan hidup di Banten dan Jawa Barat.

Diketahui, usaha perkebunan sawit di Banten dan Jawa Barat, bukan hanya diusahakan oleh perusahaan perkebunan besar negara dan swasta, tetapi ada juga oleh petani.

 

 Baca Juga: Tol Getaci Kurang Menarik Bagi Bisnis Pertanian, Harga Pangan dan Tarif Tol Jadi Dilema

Produksi sawit paling menguntungkan

Pada usaha sub sektor perkebunan di Indonesia, usaha kelapa sawit merupakan komoditas yang relatif paling menguntungkan dibandingkan komoditas lainnya.

Berdasarkan catatan DeskJabar.com, di Pulau Jawa, areal perkebunan kelapa sawit baik milik perusahaan perkebunan maupun petani, tersebar di Jawa Barat yaitu di Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Subang, dan Garut, sedangkan di Banten, ada di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang,  

Umumnya, perkebunan kelapa sawit di Pulau Jawa yang diusahakan oleh perusahaan perkebunan berasal dari konversi tanaman karet dan teh. Tetapi oleh petani, ada yang sengaja menanam sawit dari konversi aneka tanaman.

Baca Juga: Mencari Jejak Lapangan Terbang Tambakan Subang, Dekat Perkebunan Tambaksari PTPN VIII

Populasi pohon sawit manfaat bagi lingkungan hidup 

Selain kepentingan bisnis, pohon-pohon kelapa sawit sebenarnya juga memiliki manfaat bagi lingkungan hidup. Apalagi, Pulau Jawa diketahui banyak orang dan polusi dari asap kendaraan.

Pemandangan umum yang ada di Pulau Jawa, rimbunan pohon-pohon sawit sebenarnya sudah cukup lama diusahakan. Ini tampak dari banyaknya areal terdiri pohon-pohon kelapa sawit tua yang sudah tinggi dan teduh.

Menurut pihak Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melalui situs gapki.id, disebutkan, kebun sawit memiliki manfaat membersihkan udara kotor.

Sebab, pohon-pohon kelapa sawit menyerap karbondioksida dari atmosfer bumi dan menghasilkan oksigen untuk kehidupan di bumi (Henson 1999).

Baca Juga: Di KBB, Ada Tempat Nongkrong Asyik Lingkungan Alam Asri di Tikungan Perkebunan Teh Panglejar PTPN VIII

 

Hama pada tanaman sawit

Tetapi yang namanya pohon komoditas, diketahui secara umum jenis apa pun, selalu ada hama dan penyakit, termasuk pada tanaman kelapa sawit.

Menurut pihak Kementerian Pertanian, melalui laman cybex.pertanian.go.id, disebutkan, secara umum di Indonesia, diantara hama tanaman kelapa sawit jenis mamalia adalah babi hutan, kera, dan tikus.

Ada pun pengendalian hama tikus paling efektif adalah menggunakan burung hantu.

Sedangkan penggunakan pemangsa alami yaitu ular, sudah dihilangkan.

 Baca Juga: Bekas Bioskop Lama di Sumedang, Kenangan Anak Kos Tahun 1980-an

Lain halnya babi hutan, diketahui menjadi obyek favorit target bagi para penghobi berburu.

Tidak heran, di Sumatera dan Pulau Jawa, banyak perajin produksi senapan angin jenis pcp untuk berburu. Sebab, senapan angin pcp berkekuatan 3.000 psi ampuh membunuh babi hutan.

Dengan gambaran itu, relatif jarang orang mendirikan warung atau bangunan liar di sepanjang perkebunan sawit.

Berbeda dengan perkebunan teh, di Pulau Jawa, apalagi pada jalur wisata, menjamur berderet warung-warung liar. ***

Baca Juga: Di Sumedang, Pohon Keramat Jadi Manfaat Lingkungan, Walau Diceritakan Banyak Hantu

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah