“Bagaimana mendidik, dan seperti apa lulusannya, IPB University banyak belajar ke human resource development (HRD) perusahaan yang ada di Indonesia juga di luar negeri, yang kita inginkan mencetak lulusan yang dibutuhkan dunia, kami ingin memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Baca Juga: Atalia Praratya dan Dinas Hortikultura Jawa Barat Kampanye Penanaman Seribu Pohon di Sumedang
Menurut Drajat, pada kurikulum 2020 IPB University, merupakan kurikulum yang dibuat untuk generasi Strawberry, generasi yang tampak indah di luar namun lembek saat terkena sedikit saja tekanan.
“Kurikulum dibuat agar lulusan memiliki kemampuan untuk bersaing dengan siapapun. Untuk itu kami di IPB University mengundang siswa bapak Ibu untuk kuliah di sini. Kami akan jadikan mereka lebih baik lagi, bukan hanya di level regional tapi juga global,” tegasnya.
Perubahan Sistem penerimaan mahasiswa baru
Sementara menurut Bekti Cahyo Hidayanto menyampaikan beberapa hal yang baru dalam SNPMB 2023 diantanya, untuk program diploma, sarjana terapan, dan program sarjana, siswa mendaftar ke sistem SNPMB, dalam aturan saat ini sekolah kedinasan pun harus ikut dalam SNPMB.
“Yang menentukan diterima atau tidaknya seorang siswa di perguruan tinggi adalah perguruan tingginya. Perguruan tinggi akan menentukan kriteria seperti apa yang akan diterima,” katanya.
Lalu masih menurut Bekti, siswa dan sekolah harus membuat Single Sign On (SSO) di akun https://portal-spmb.bppp.kemdikbud.go.id.
Bekti menekankan bahwa siswa yang eligible dari jurusan apa saja tahun ini boleh mendaftar program studi apa saja.
Mahasiswa yang sudah lulus dalam SNBP, lanjut Bekti, tidak bisa lagi mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Baca Juga: Di Jember dan Bondowoso Pernah Ada Kantor Pusat Perusahaan Perkebunan Negara Tembakau