Network
DESKJABAR – Kota Bandung, Jawa Barat bagian utara, dikenal terdapat banyak rumah antik zaman baheula peninggalan zaman kolonial Belanda.
Ada fenomena di Bandung, belakangan ini banyak rumah antik yang laris dijadikan tempat makan dan menjadi tempat mejeng Instagramable.
Tampaknya, berbagai rumah antik di utara Bandung yang laris dijadikan tempat makan dan mejeng itu, banyak digandrungi kalangan muda dengan nuansa elit.
Baca Juga: Satpol PP Kota Bandung Bersihkan Kota dari Para Pengamen, Apalagi Ada Pengaduan dari Masyarakat
Kawasan rumah antik di Bandung dan investasi
Di Bandung, kawasan rumah antik umumnya ada di utara Bandung, terutama di jalur jalan Cipaganti, sekitaran belakang Gedung Sate (Jalan Citarum, Jalan Ciliwung, dan sekitarnya), Jalan Supratman dan sekitarnya, Jalan Riau, kawasan Jalan Nyland, kawasan Jalan Pandu, Jalan Setiabudi (bawah), kawasan Dago, dsb.
Dari pengamatan, berbagai rumah antik yang laris menjadi tempat makan itu, rata-rata menonjolkan bangunan lama pada bagian depan. Kini rumah antik juga menjadi sumber investasi karena banyak diminati, terutama untuk tempat tinggal yang nyaman.
Bagian depan tidak tertutupi tambahan bangunan untuk rumah makan. Sehingga, ketika calon konsumen mengunjungi rumah antik yang menjadi tempat makan itu, berorientasi ingin menikmati makan di rumah antik zaman baheula.
Baca Juga: Bandung Tujuan Wisata Pertanian Jeruk di Jawa Barat, di KBB Banyak jenis dan Instagramable
Beberapa pemilik rumah-rumah antik di Bandung itu mengatakan, rata-rata ingin mengoptimalkan rumah warisan keluarga mereka menjadi menghasilkan pendapatan.
Pada sisi lain, disebutkan, memiliki rumah di tepi jalan utama atau elit di Bandung, dihadapkan pada besaran pajak.
Karena tidak mungkin dibongkar untuk dijadikan tempat usaha lain, maka solusinya adalah dijadikan tempat makan. Dan ternyata cara ini cukup berhasil, walau pun bisnis rumah makan diketahui persaingannya ketat.
Baca Juga: Kawasan Rumah Antik Menak Zaman Baheula, Pesona Romantis di Kota Bandung
Suasana makan pada rumah antik di Bandung
Begitu masuk pekarangan dan makan pada tempat itu, nuansa suasana menak zaman baheula langsung terasa.
Di sekitaran Jalan Citarum dan Jalan Ciliwung, belakang Gedung Sate, beberapa rumah antik kini dijadikan tempat makan, mulai steak, mie bakso, masakan keluarga, dsb.
Di Jalan Cipaganti, misalnya rumah Dahapati yang kini juga dibuat tempat makan. Menurut keluarga pemilik rumah Dahapati, Olive, bahwa rumah tersebut milik neneknya yang dibangun tahun 1932.
Baca Juga: Pasar Babatan Bandung, Tempat Berburu Alat Rumah Tangga Unik dan Jadul
Di Jalan Eyckman, tampak pula dua rumah antik penuh dengan pengunjung yang juga dari kalangan muda.
Pemandangan ini juga tampak pada kawasan-kawasan rumah antik lainnya di utara Bandung, misalnya di Jalan Riau, ada Warung Abah depan Pengadilan Negeri Bandung.
Dan banyak tempat lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, soal rumah-rumah antik yang kini dijadikan tempat makan dan laris itu.
Ciri khas lain nuansa tempat makan di rumah-rumah antik, yaitu pengunjungnya rata-rata kalem dan tidak berjubel seperti pada tempat makan umum lainnya seperti di mall, atau tepian jalan. ***
