YUK Mengetahui Perkembangan Terkini Kereta Cepat Bandung Jakarta, yang Sempat Memakan Korban 2 Orang Meninggal

- 29 Januari 2023, 13:35 WIB
Perkembangan terkini pembangunan Kereta Cepat Bandung Jakarta yang akan beroperasi Juli 2023
Perkembangan terkini pembangunan Kereta Cepat Bandung Jakarta yang akan beroperasi Juli 2023 /KCIC/

DESKJABAR – Menjelang beroperasinya kereta cepat Bandung-Jakarta yang diharapkan pada Juli 2023, upaya penyelesaian semua aspek terus dikebut.

Penyelesaian tidak hanya dalam hal teknis untuk menyiapkan beroperasinya rangkaian kereta cepat, juga dari sisi sarana pendukungnya, termasuk dalam pembangunan Stasion Tegalluar.

Perkembangan terkini kereta cepat Bandung Jakarta sudah hampir rampung, meski dalam hal pemasangan rel yang akan membentang dari Stasiun Tegalluar (Bandung) hingga Stasiun Halim Perdanakusuma (Jakarta) baru mencapai 36,30 persen.

Baca Juga: INILAH 3 Exit Tol Getaci yang Diinginkan Bupati Tasikmalaya, Salah Satunya Akses ke Bendungan Leuwikeris

Dalam proses persiapan penyelesaiannya, proyek ini sempat dikejutkan dengan terjadinya kecelakaan pada 18 Desember 2022 di Desa Cempaka Mekar, Padalarang.

Kecelakaan itu telah menelan korban 2 pekerja meninggal dunia, 2 pekerja luka berat, dan 2 luka ringan. Mereka semua pekerja dari pihak kontraktor.

Kapan Kereta Cepat Beroperasi?

Dalam kunjungannya ke Stasiun Tegalluar pada Sabtu 28 Januari 2023, Menteri Pehubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah terus mengawal penyelesaian proyek Kereta Cepat Bandung Jakarta (KJCB) yang hampir rampung.

Menurutnya, saat ini perkembangan pembangunannya sudah mencapai 84 persen. Diharapkan pembangunan ini akan rampung pada Juni 2023 dan  dapat beroperasi secara komersial pada Juli 2023.

“Pak Luhut (Menkomarves), Pak Erick (Menteri BUMN), dan saya ditugaskan bapak Presiden untuk mengawal proyek ini. Kereta ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa kita,” ujar Menhub Budi Karya.

Guna mempersiapkan operasional KCJB, pemerintah telah menggandeng dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia.

Menhub mengatakan, pembangunan proyek infrastruktur transportasi publik seperti kereta cepat ini diperlukan untuk mengatasi berbagai permasalahan, salah satunya yaitu masalah kemacetan.

“Kita tahu bahwa cost dari kemacetan itu triliunan. Oleh karena itu bapak Presiden Jokowi memberikan tantangan kepada kami untuk bangun MRT, LRT, kereta cepat, dan transportasi publik lainnya, yang diharapkan bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan,” ucap Menhub.

Baca Juga: PROFIL Coach Irwansyah yang Sempat Diremehkan Hingga 2 Anak Asuhnya Tampil di Final Indonesia Masters 2023

Nantinya dengan beroperasinya kereta cepat pada Juli 2023, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki kereta cepat yang berkecepatan hingga 360 km/jam.

Ia juga mengungkapkan, kereta cepat dibangun dengan teknologi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman SDM di bidang perkeretaapian.

Sementara itu untuk pemasangan rel, seperti dikutip dari Instagram keretacepat_id, pemasangan rel yang akan membentang dari Stasiun Tegalluar hingga Stasiun Halim Perdanakusuma (Jakarta) baru mencapai 36,60 persen.

“Sobat Kereta Cepat! Pemasangan rel di jalur KCJB saat ini, sudah mencapai 110,68 kilometer, loh,” tulisnya dalam pstingan di akun Instagram resmi mereka.

“Rel tersebut disambung dengan cara dilas menjadi satu kesatuan. Sebelum dilas, rel tersebut terdiri 10 batang rel terpisah,” tulisnya.

“Setelah penyambungan mencapai 500 meter panjangnya, barulah rel tersebut dipasang. Jumlah keseluruhan batang rel yang perlu disambung adalah 11 ribu batang rel dengan panjang masing-masing 50 meter,” tambahnya.

Megahnya Stasiun Tegalluar yang menjadi pemberhetian Kereta Cepat Bandung Jakarta
Megahnya Stasiun Tegalluar yang menjadi pemberhetian Kereta Cepat Bandung Jakarta

Penjelasan Soal Kecelakaan

Sementara itu terkait soal kecelakaan yang terjadi pada 18 Desember 2022, pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pun sudah mengeluarkan pernyataan resmi yang dirilis melalui aku instagramnya.

Adapun dalam penjelasan terkair kecelakaan yang terjadi di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat adalah :

Baca Juga: 5 Gonjang Ganjing Pembangunan Tol Getaci, Dari Lelang Ulang Hingga Kabar 2 Tim Appraisal Dilengserkan

1.Kecelakaan terjadi di Desa Cempaka Mekar, Padalarang pada pukul 17.00 WIB.

2.Rangkaian kereta kerja yang dioperasikan kontraktor Sinohydro mengalami anjlogan. Kereta kerja tersebut lokomotif diesel dan mesin pemasangan rel.

Jadi kereta yang keluar rel bukan kereta cepat melainkan kereta kerja.

3.Berdasarkan keterangan dari rumah sakit, kecelakaan tersebut menimbulkan korban 2 orang meninggal dunia, 2 orang lainnya luka berat, dan 2 orang luka ringan.

Mereka semua teknisi dari kontraktor Sinohydro dan berwarga negara Tiongkok.

4.Dengan kejadian itu, pihak KCIC bersama pihak tekait akan melakukan evaluasi atas SOP pemasangan rel, serta memastikan semua pekerja memenuhi aspek keselamatan kerja pada setiap aktivitas kerja. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: dephub.go.id kcic.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x