Network
DESKJABAR- Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau tol Getaci jika sudah beroperasi sesuai rencana pada tahun 2029 nantinya akan membentuk tol trans Jawa selatan.
Saat ini di Jawa bagian utara sudah tersambung jaringan tol yang membentang sejak dari Merak, Banten hingga Probolinggo, Jawa Timur. Nantinya akan diteruskan dari Probolinggi hingga Banyuwangi.
Tol Trans Jawa yang berada di bagian utara itu membentang sepanjang sekitar 1.167 kilometer dan termasuk dalam Asian Highway 2 atau jaringan jalan Asia.
Tidak demikian dengan di Jawa bagian selatan, belum ada jalan tol di wilayah ini. Jadi nantinya kehadiran tol Getaci sepanjang 206,65 kilometer, akan menjadi awal terbentuknya jaringan tol Trans Jawa Selatan.
Setelah tol Getaci, nantinya akan ada tol yang menghubungkannya hingga ke Yogjakarta ke arah timur. Sementara dari arah barat, keinginan Bupati Bandung untuk mewujudkan tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan, bahkan disambung ke Cidaun, Kabupaten Cinajur akan menambah jaringan tol di wilayah selatan.
<H2>Tol Cilacap-Yogjakarta Terhubung Tol Getaci</H2>
Jika nantinya tol Getaci sudah dimulai pembangunan konstruksinya, akan dilanjutkan dengan tol lanjutan yang menghubungkan Cilacap Jawa Tengah ke Yogjakarta.
Mengutip dari YouTube TollRoad Indonesia disebutkan bahwa tol Cilacap – Yogjakarta akan membentang sepanjang 121,75 kilometer. Pembangunan kontsruksi diharapkan akan dimulai pada kuartal 3 tahun 2024.
Sumber dari Kementerian PUPR menyebutkan bahwa proses tender sudah berlangsung 2022 hingga 2023. Tahap selanjutnya adalah proses financial close dan pembebasan lahan dilakukan 2023 hingga 2024.
Sementara itu, proses pembangunan konstruksi dilakukan bertahap mulai 2024 hingga 2029. Proyek ini nantinya akan dibiayai dengan skema KPBU atau kerjasama pemerintah dengan badan usaha, dengan besaran investasi mencapai Rp 38,47 triliun dan masa konsesi 50 tahun.
Tol ini jika sudah selesai, akan terhubung dengan tol Getaci, tol Pejagan - Cilacap, serta tol Yorgakarta –Solo.
akankBaca Juga: AKANKAH Ground Breaking Tol Getaci Kembali Tertunda, Padahal Ada 3 Konglomerat Papan Atas Didalamnya
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI pada Desember 2022 mengatakan bahwa proyek jalan tol Cilacap - Pejagan dan Cilacap - Yogyakarta masih dalam pelaksanaan kajian kelayakan atau feasibility study.
Kementerian PUPR sendiri berharap akan melakukan pelelangan kedua jalan tol tersebut pada tahun 2024. "Diharapkan (kajian) bisa diselesaikan pada tahun depan, sehingga bisa dilakukan pelelangan pada tahun 2024," kata Zainal Fatah.
<H2>Tol Trans Jawa Selatan</H2>
Jika di Jawa bagian utara jaringan tol yang sudah dibangun dan sudah beropersi, sudah membentang mulau dari Merak, Banten hingga Probolinggo, Jawa Timur.
Lain halnya di Jawa bagian selatan, belum ada tol yang dibangun di kawasan ini. Padahal, untuk momen-momen tertentu seperti mudik lebaran, jalur tol trans Jawa utara juga terjadi kemacetan.
Banyak warga dan pemda kota/kabupaten di wilayah Jawa bagian selatan yang mendambakan kehadiran tol.
Seperti halnya Bupati Bandung yang menginginkan adanya tol Socipa atau tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan, dan diteruskan ke Cidaun, Kabupaten Cianjur.
Dengan kehadiran tol, selain mengurai kemacetan juga akan memberikan peningkatan ekonomi di wilayah-wilayah yang dilaluinya, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan PAD Kabupaten Bandung.
Diharapkan pembangunan tol Getaci akan memulai terbentuknya jaringan tol di Jawa bagian selatan, sejalan dengan rencana akan dibangunnya tol Cilacap-Yogjakarta.
Sementara di bagian barat, selain ada rencana pembangunan tol Socipa yang dilanjut ke Cidaun, Cianjur, di Provinsi Banten juga berencana pembangunan tol Serang – Panimbang sepanjang 83,67 kilometer.***
