DESKJABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat menemukan solusi tepat yang efesien dan ekonomis untuk menganggulangi masalah sampah di wilayahnya.
Lewat ternak maggot, Pemkot Tasikmalaya dalam 2 minggu berhasil mengelola 1,5 ton sampah organik. Itu berarti, volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Ciangir pun bisa terkurangi.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah menyambut gembira solusi pemanfaatan sampah untuk ternak maggot itu. Bahkan ia bertekad akan lebih mengoptimalkan langkah ini.
Baca Juga: Fix, Tol Getaci Digarap Tahun Ini: Konglomerat Yusuf Hamka dan Martua Sitorus Turun Tangan
"Tak hanya itu, keuntungan lain yang diraih dari cara pengelolaan sampah yang tepat, juga mendatangkan hasil panen maggot", kata Cheka Virgowansyah pada acara panen perdana maggot di Cibeureum, Kamis 12 Januari 2023.
Menurut Cheka, penanganan dan mengurangi sampah organik sebanyak 1,5 ton itu diperoleh dari 50 titik di Kota Tasikmalaya. Keberhasilan ini, tegas Cheka Virgowansyah, menjadi bukti bahwa kalau bergerak bersama-sama pasti mendapat hasil yang positif.
Terbukti pengelolaan sampah organik lewat ternak maggot cukup efektif, sebab itu pula Cheka Virgowansyah menegaskan mulai hari ini (Kamis 12/1-2023) pihaknya akan menambah 100 titik baru ternak maggot untuk memperbesar serapan sampah.
"Jadi Kota Tasikmalaya akan bersih dan masyarakat sadar buang sampah," kata Cheka Virgowansyah.