Wisata Kereta Api Lokal Bandung Raya, Berburu Sate Jebred ke Cicalengka Bandung

- 6 Januari 2023, 10:09 WIB
jajanan sate jebred di Stasiun Cicalengka Bandung, ketika wisata naik kereta api lokal Bandung Raya.
jajanan sate jebred di Stasiun Cicalengka Bandung, ketika wisata naik kereta api lokal Bandung Raya. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Diantara masyarakat perkotaan di Bandung Raya, Jawa Barat kereta api lokal sering sekaligus menjadi sarana jalan-jalan.

Banyak warga Bandung Raya merasakan manfaat kereta api lokal sebagai angkutan sehari-hari rutinitas pekerjaan, sekaligus sebagai wisata murah meriah untuk liburan.

Khusus jalan-jalan, diketahui masyarakat Bandung Raya suka sengaja naik kereta api lokal Bandung Raya rute Padalarang-Bandung-Cicalengka, pp.

Ketika wisata pakai kereta api lokal Bandung Raya, ada yang sengaja ke Cicalengka untuk berburu jajanan sate jebred.

Baca Juga: Wisata Pertanian, Tips Mudah Mencuci Buah dan Sayur Agar Bersih dari Pestisida

Apa itu sate jebred ?

Diantara orang yang penasaran apa itu sate jebred, mencoba mengetahuinya, tetapi sebenarnya juga dijual pada sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung.

Nah, sate jebred, adalah sate terbuat dari kulit sapi disayat tipis, diberi bumbu basah atau kering, engan ditaburi kelapa.

Catatan DeskJabar, produksi sate jebred beragam, di Bandung ada di Cicalengka dan Majalaya, di Sumedang di Tanjungsari, serta di Majalengka di sekitar Ciborelang.

Baca Juga: Kehutanan Perhutani Gunung Manglayang Bandung, Banyak Macan dan Ada Siluman Kambing Putih

Tempat menjual sate jebred di Cicalengka

Khusus wisata ke Cicalengka, sebagian masyarakat Bandung Raya yang jalan-jalan pakai kereta api lokal, sekaligus membeli jajanan khas sate jebred.

Mencari orang menjual sate jebred di Cicalengka sebenarnya sangat mudah.

Begitu kita keluar dari pintu Stasiun Cicalengka, menengok ke kanan, tampak deretan penjual sate jebred dan tahu.

Tetapi jumlah penjual sate jebred dan penjual tahu di sekitar Stasiun Cicalengka tidak begitu banyak. Biasanya antara 3-10 orang saja di sekitar stasiun kereta api.

Jajanan sate jebred dijual menggunakan bakul, biasanya berdampingan dengan penjual tahu. Mereka biasanya bergilir jualan sate jebred.

Baca Juga: Sejarah Pengamen di Bandung, Sejak Kapan Banyak Muncul ? Evolusi Alat Musik Digunakan

Sebab, para penjual sate jebred umumnya banyak yang berkeliling ke kampung-kampung, atau dijual di warung.

Kebetulan saja, ketika kita tiba di Stasiun Cicalengka, ada beberapa penjual sate jebred yang sering mangkal.

Ada tips mengenali rasa sate jebred Cicalengka

Tetapi, sate jebred ada dua rasa, ada yang agak manis, tetapi ada yang cenderung agak asin.

Diantara orang-orang Bandung Raya yang sengaja ingin mencicipi sate jebred khas Cicalengka, ada yang kecele karena sate jebred ditemui tidak sesuai tujuan selera.

Nah, untuk mengenali rasa sate jebred, dapat dikenali dari warna sate jebred yang dijual.

Untuk rasa agak manis, warna sate jebred umumnya adalah warna kecoklatan agak gelap.

Lain halnya yang rasanya agak asin, warnanya cenderung lebih terang atau coklat kekuningan.

Dengan mengenali warna tampilan sate jebred, kita menjadi dapat memilih penjual yang sesuai dengan rasa selera kita.

Baca Juga: Majalengka dan Kuningan Nyaris Terkoneksi Jalur Kereta Api, Ini Jejak-jejaknya

Suasana wisata pakai kereta api lokal Bandung Raya

Soal jalan-jalan pakai kereta api lokal, diantara sejumlah orang terasa sangat asyik. Sebab, suasana naik kereta api lokal pada masa kini lebih nyaman.

Apalagi laju kereta api lokal dengan kecepatan rendah dan sedang, sehingga terasa nikmat perjalanan karena tidak terasa guncangan seperti halnya kereta api ekspres. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x