Untuk mengatasi permasalahan sosial di Parung Panjang dengan adanya angkutan truk proyek tambang di Parung Panjang, sejak 2018 Ridwan Kamil berencana membangun jalur khusus untuk menjadi solusi permanen.
Sebelumnya Camat Rumpin, Ade Zulfahmi, mengatakan bahwa warganya mengeluhkan karena di wilayahnya terjadi kerusakan infrastruktur, kecelakaan, faktor kesehatan bisa menyebabkan gangguan pernafasan akibat operasional kendaraan tambang.
Baca Juga: Wisata Pertanian, Tips Mudah Mencuci Buah dan Sayur Agar Bersih dari Pestisida
Rencananya, konstruksi jalur tambang dibagi ke dalam empat segmen. Segmen I sekitar 10 kilometer, segmen II sepanjang 9,75 kilometer, segmen III sepanjang 2,01 kilometer dan segmen IV sekitar 1 kilometer.
Underpass Dewi Sartika
Sementara itu pembangunan underpass yang melintasi jalur rel kereta api dibangun untuk mengatasi kemacetan parah di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono, underpass ini bisa mengurai kemacetan di Jalan Dewi Sartika Kota Depok, sehingga perekonomian bisa tumbuh dengan maksimal.
"Salah satu upaya untuk mengurai kemacetan rel kereta api Dewi Sartika, Kota Depok, adalah dengan pembangunan underpass Dewi Sartika," kata Bambang.***