Yosef sendiri tidak ingin kasus Subang ini menjadi fitnah yang berkepanjangan. Sebab dalam perjalannya proses pengungkapan, Yosef banyak dituduh sebagai pelaku. Demikian pula anak laki-lakinya Yoris, dan keponakannya, Danu.
“Harapan tetap ingin cepat terungkap karena Ini kasus jangan menjadi fitnah berkepanjangan ,” tuturnya.
“Menuduh kepada kepala keluarga Pak Yosep sebagai suami Ibu Tuti Suhartini dan anak kesayangan tercinta Neng Amalia Mustika Ratu,” tuturnya.
Yang menarik, dalam pengungkapan kasusnya sebanyak 128 saksi dan 216 barang bukti sudah diperiksa. Demikian juga segala bentuk tes sudah dilakukan dari tes kebohongan, tes kejiwaan, 2 kali otopsi, tetapi kasus masih gelap.
Dalam perjalanan pengungkapannya banyak asumsi liar di public yang berkembang, salah satunya apakah pelakunya melibatkan pejabat penting di Subang atau di Indonesia sekalipun, mengingat banyak instansi penting yang sempat turun tangan seperti Kompolnas, BIN, hingga Densus 88.
Akankah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini nasibnya seperti kasus Marsinah. Kasus terbunuhnya seorabg aktivis buruh yang tewas pada Mei 1993.
Akankah kasus Subang juga nasibnya sama seperti kasus kematian mahasiswa UI, Akseyna pada Maret 2015,atau kasus mutilasi Setiabudi 13 Jakarta pada 23 November 1981 yang sampai saat ini belum terungkap.
Pak Yosep sebagai suami dan anak dari korban, sekaligus tertuduh tatap ingin kasus terungkap. Upaya mengirim surat ke Kapolri, DPR dan Presiden sudah dilakukan.
Semoga kebenaran cepat terungkap. ***