Gunung Ciremai, Majalengka dan Kuningan, Gunung Tertinggi di Jawa Barat, Bertambah Jalur Pendakian

- 15 Desember 2022, 06:35 WIB
Jalur pendakian Gunung Ciremai, Jawa Barat dari Saderehe, Rajagaluh, Majalengka, Jawa Barat.
Jalur pendakian Gunung Ciremai, Jawa Barat dari Saderehe, Rajagaluh, Majalengka, Jawa Barat. /dok Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

DESKJABAR – Gunung Ciremai berlokasi di Majalengka dan Kuningan, merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat, bertambah jalur pendakian.

Gunung Ciremai merupakan salah satu tujuan favorit para penghobi mendaki gunung. Apalagi, Gunung Ciremai memiliki pemandangan indah.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu, 15 Desember 2022, menyebutkan, Gunung Ciremai memiliki ketinggian 3.078 mdpl, yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Baca Juga: Ini Daerah Dengan Nama Terjorok di Jawa Barat, Ada di Ciamis dan Bandung dekat Jalan Tol Purbaleunyi KBB

Gunung Ciremai juga menjaid primadona bagi para pencinta petualangan alam, dan banyak diminati untuk pendakian.

Selama ini, di Gunung Ciremai terdapat empat jalur pendakian, di Kuningan yaitu Linggarjati, Linggasana, Palutungan serta di Majalengka yaitu Apuy (Kabupaten Majalengka).

Sejak akhir Agustus 2022, jalur pendakian Gunung Ciremai bertambah satu, kini menjadi lima, yaitu dari Trisaki Sadarehe, Majalengka.

Baca Juga: Sukabumi, Jika Menemukan Batu Mengapung di Laut Pantai Selatan, Bakal Kaya Mendadak !

Dengan sudah bertambahnya jumlah jalur pendakian Gunung Ciremai, menambah sensasi bagi para pendaki gunung tersebut.

Kelima jalur pendakian Gunung Ciremai itu masing-masing memiliki karakter berbeda.

Bahkan, jalur baru, yaitu di Trisakti Sadarehe mulai banyak diminati, terutama yang melalui rute dari Majalengka.

Baca Juga: Pohon Kiara di KBB (Kabupaten Bandung Barat) dan Majalengka, Dikhawatirkan Ramai Jadi Pesugihan Pemilu 2024

Khusus jalur Trisaki Sadarehe, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Teguh Setiawan, mengatakan, terdapat delapan transit, terdiri 3 transit camp dan 5 transit shelter.

“Keunggulan jalur pendakian dari Trisakti Sadarehe, adalah padang savana yang membentang pada ketinggian 2.670 mdpl. Ada pemadangan matahari terbit dan terbenam, serta hamparan bunga edelweis,” ujar Teguh Setiawan,

Disebutkan, sejak tahun 2019, jalur Sadarehe telah dijajaki sebagai jalur pendakian baru. Sebelumnya, jalur ini selalu dijadikan jalur illegal oleh para pendaki.

Baca Juga: Majalengka, Mencari Jejak Jalan Raya Pos di Kadipaten, Lokasi Sejarah Jalan Daendels Adalah yang Ini

Untuk meminimalisir tingkat kecelakaan akibat pendakian illegal, kelompok masyarakat Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Majalengka, mengajukan pengelolaan pendakian di jalur Sadarehe.

Dengan bekerjasama dengan masyarakay MPGC Tunas Karya, dilakukan untuk mewujudkan pengelolaan jalur pendakian Gunung Ciremai itu.

Berdasarkan catatan DeskJabar, di Sadarehe lebih dikenal sebagai kawasan unit perkebunan teh yang sampai kini masih eksis.

Baca Juga: Di Majalengka atau Kuningan, Jika di Kuburan Mendengar Suara Wanita Menangis, Dekati akan Terlihat

Perkebunan teh Sadarehe berada di kaki Gunung Ciremai.

Lokasi perkebunan teh di Sadarehe juga merupakan kawasan wisata di Rajagaluh.

Perkebunan teh Sadarehe memproduksi olahan teh hijau.

Bahkan, Gunung Ciremai menjadi ikon kawasan Majalengka, Kuningan, dan Cirebon, dimana namanya juga digunakan untuk nama rangkaian kereta api rute Semarang-Bandung, pp melintasi Cirebon. ***

 

  

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah