MIRIS Masih Banyak Warga Kota Bandung yang Tak Lulus SMP dan SMA, Diungkap Ketua Karang Taruna Andri Gunawan

- 13 Desember 2022, 07:06 WIB
Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan saat memberikan pernyataan kepada awak media, Senin 12 Desember 2022 malam
Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan saat memberikan pernyataan kepada awak media, Senin 12 Desember 2022 malam /deskjabar

DESKJABAR- Warga Kota Bandung masih banyak ditemukan tidak lulus SMP dan SMA, menurut Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan menemukannya ketika turun ke beberapa wilayah.

Melihat kondisi itu menurut Andri Gunawan, Karang Taruna turut andil meningkatkan sumber daya manusia (SDM) anggota Karang Taruna dengan membuat pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) bagi yang tidak lulus SMP dan SMA.

"Kami menargetkan setiap satu kecamatan itu ada satu pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), seperti paket B untuk kesetaraan SMP dan paket C untuk kesetaraan SMA," ujar Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan kepada wartawan usai acara Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) di Hotel Horison Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung Senin 12 Desember 2022 malam.

Baca Juga: Ini Janji Teja Paku Alam untuk Persib Bandung Pasca Istirahat Panjang, Mulai Dibuktikan di Dua Laga BRI Liga 1

Acara dihadiri pengurus dan anggota Karang Taruna se Kota Bandung, dan beberapa pejabat diantaranya Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Soni Bakhtiyar dan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Ahmad Nugraha.

Dalam acara Bulan Bakti Karang Taruna itu juga diberikan penghargaan kepada Yayah SH M.Ap sebagai Karang Taruna teladan dan Subchandaragana.

Selain itu juga diberikan penghargaan kepada Wahyu Afif Alghafiqi, dai muda yang selalu menyuarakan toleransi dan kepada Herwanto (Ahaw) dan istrinya Mulyanti yang dinilai toleransi antar umat beragamanya tinggi.

Kepada wartawan Andri Gunawan mengaku terkejut ternyata masih banyak anggotanya di setiap kelurahan di Kota Bandung yang tak lulus sampai jenjang SMA. Akhirnya, Andri menginginkan pendekatan masalah ini melalui kelembagaan.

"Saya berharap di sisa masa jabatan saya (2024) tak ada lagi yang sekolahnya tak lulus hingga SMA. Jadi, kami ingin meningkatkan SDM warga Bandung.

Baca Juga: VIRAL, Ribuan Suporter Maroko Nyanyikan Dukungan Kepada Palestina di Piala Dunia 2022 Qatar, Ini Faktanya

Sebab, terkadang kami suka paradoks, dengan banyak seminar di mana-mana terkait era ekonomi 4.0, bonus demofrafi, dan lainnya, tetapi di sisi lain masih ada anak yang ijazahnya ditahan dan tak lulus SMA," katanya.

Menurutnya, investasi di bidang pendidikan sangatlah penting, sebab Kota Bandung ini tak memiliki sumber daya seperti alam yang mumpuni, sehingga perlu memberdayakan warganya.

Ditambah, Bandung ini sering dikunjungi orang dari mana-mana lantaran memang fasilitas semua ada di sini lengkap.

Ketika disinggung terkait nama Bandung yang sedikit tercoreng dengan adanya aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar beberapa waktu lalu, Andri menegaskan bahwa Karang Taruna mengutuk keras tindakan itu.

Bahkan, dia menegaskan Kota Bandung tak merepresentasikan mereka yang menjadi pelaku pengeboman.

Baca Juga: JADWAL SEMIFINAL FIFA World Cup 2022, Argentina, Prancis Favorit, Kroasia, Maroko Bikin Kejutan?

"Saya menolak menyebut namanya. Sebab, dia tak merepresentasikan nilai dan semangat warga Bandung yang gotong royong, toleransi, saling menyayangi, dan saling mengasihi. Kami juga ucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik," ujarnya.

Selain itu, sebagai Ketua Karang Taruna Kota Bandung, Andri juga mengimbau kepada umat Kristiani untuk tidak takut atau khawatir untuk merayak natal.

Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan bersalaman dengan ibu Yayah saat dianugerahi Kader Karang Taruna Teladan dana acara Bulan Bakti Karang Taruna di Hotel Horison Bandung, Senin 12 Desember 2022 malam
Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan bersalaman dengan ibu Yayah saat dianugerahi Kader Karang Taruna Teladan dana acara Bulan Bakti Karang Taruna di Hotel Horison Bandung, Senin 12 Desember 2022 malam deskjabar

Di samping itu, dia pun menolak untuk melabeli seseorang yang berkeyakinan dengan mengaktualisasikannya lewat cara berpakaian atau berpenampilan, seperti bercadar, bersorban, celana cingkrang, dan lainnya.

"Saya berpesan kepada para anggota Karang Taruna Kota Bandung untuk waspada dari sisi ideologi. Wasada jika ada yang berbicara hal-hal yang membenturkan dengan agama lain atau pemerintah.

Baca Juga: Bek Persib Daisuke Sato Sebut Kondisi Baik untuk Hadapi Lanjutan Jadwal Liga 1 2022-2023

Kritis boleh, tapi kalau mengarah pada kekerasan segera laporkan, dan jangan menstigma kepercayaan orang yang mengaktualisasikannya dalam berpakaian.

Kota (Bandung) ini menjamin kebebasan dalam memeluk agama, kepercayaan, dan mengekspresikan cara beragama," tandasnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x