Sesar Lembang, Ancaman untuk Masyarakat Bandung dan Sekitarnya, Harus Waspada!

- 23 November 2022, 11:08 WIB
Bandung harus waspada dengan pergerakan sesar lembang/ANTARA/Raisan Al Farisi
Bandung harus waspada dengan pergerakan sesar lembang/ANTARA/Raisan Al Farisi /

DESKJABAR - Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang wilayah Cianjur pada Senin 21 November 2022 pukul 13:21 WIB. Namun tidak berhenti di situ, ancaman gempa lain yang lebih dahsyat mengintai masyarakat Bandung.

Seorang peneliti Geologi BRIN Mudrik Rahmawan Daryono mengatakan, wilayah Bandung Baca Juga: Beredar Berita Pergerakan Sesar Cimandiri & Voice Note Pergeseran Lempeng di Waduk Cirata, BMKG: Itu Hoax!dan sekitarnya berpotensi mengalami gempa berkekuatan 6,5 - 7 magnitudo.

Gempa ini bersumber dari retakan atau lebih dikenal dengan Patahan Lembang atau sesar Lembang.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 QATAR, Pernah Dikalahkan Korea, Jerman Hati-Hati Melawan Jepang, Netizen Indonesia : 2-1

“Sesar Lembang membentang sejauh 29 km dari Padalarang sampai Palintang. Ketika retakan bergerak maka menghasilkan gelombang kejut yang menyebar ke segala arah di wilayah Bandung Raya.” katanya,

Lebih lanjut Mudrik mengungkapkan bahwa pergeseran sesar Lembang bisa terjadi kapan saja, entah hari ini atau di masa mendatang.

Ia pun bersama teman-teman peneliti yang lain terus mengkaji lebih dalam terkait fenomena tersebut.

Baca Juga: KEMENANGAN Arab Saudi Dibayar Mahal, Tengkorak Yasser Retak, Putera Mahkota Perintahkan Dibawa ke Jerman

"Untuk menjawab kapan itu terjadi sangat lah rumit. Ini menjadi tantangan bagi kami para peneliti. Jadi tahapan pertama untuk mengetahuinya adalah mencari tahu dulu dimana jalurnya dan mempelajari lapisan tanah tersebut," paparnya.

Pihak Mudrik dan kawan kawan selaku peneliti masalah sesar Lembang sudah berhasil melakukan penggalian di dua lokasi di sekitar Batu Lonceng dan Ciwaruga.

Dari hasil penggalian itu ditemukan bahwa interval recurrent itu antara 170 tahun sampai 670 tahun.

Baca Juga: Dago Dreampark Tawarkan Lowongan Kerja Posisi Content Creator, Semua Jurusan, Kualifikasi, Kirim Lamaran

Lebih lanjut mudrik mengatakan bahwa gempa sesar Lembang terakhir pada abad 15, dan sampai hari ini sudah sekitar 560 tahun.

Jadi kemungkinan Gempa sesar lembang akan terjadi bisa saat ini atau 100 tahun mendatang.

Masyarakat dilarang mendirikan bangunan di sekitar sesar Lembang, atau paling tidak sejauh 12,5 meter di kiri kanan retakan, karena banyaknya bangunan akan memberikan resiko yang lebih besar.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar, Kemenangan Kejutan dan Skor Spektakuler, Sejak Kapan Terjadi ?

Bagaimana sejarah terjadinya sesar Lembang dan kapan patahan atau retakan itu terbentuk menjadi bahan yang menarik buat para peneliti.

Sejarah terbentuknya sesar Lembang sampai saat ini masih jadi perdebatan, tapi Mudrik selaku peneliti mengatakan ada kemungkinan terbentuknya sesar berkaitan dengan terbentuknya kaldera Gunung Sunda Purba.

Gunung Sunda adalah cikal bakal terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu, ketika gunung Sunda meletus dahsyat, bagian yang tersisa itulah yang dikenal sekarang sebagai gunung Tangkuban perahu.

Baca Juga: Menu Resep Nasi Liwet Temani Nonton Siaran Piala Dunia, Ada Ikan Asin Bakar dan Lalab Pohpohan, Sintrong

Namun apakah sesar Lembang terjadi akibat kaldera Gunung Sunda atau sesar Lembang sudah ada sebelum gunung Sunda meletus, masih jadi pertanyaan para peneliti.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: sumber lain brin.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x