Sehingga dampak dari musibah gempa bumi Jakarta pada tahun 1699 membuat penduduknya menjadi tidak baik.
"Dampak tidak langsung dari gempa tersebut yang kemudian membuat kondisi Batavia dan penduduknya menjadi tidak baik,"catat Arthur Wichmann dalam dalam 'Die Erdbeben des indischen Archipels bis zum Jahre' 1857.
Sejarah lain mencatat bahwa gempa bumi Batavia 1699 membuat tanah longsor di sekitar lereng Gunung Salak.
Sehingga material longsor membawa tanah dan lumpur ke sungai yang mengalir ke Batavia, salah satunya Sungai Ciliwung.
Baca Juga: UPDATE BPBD, 162 Meninggal 362 Luka-Luka, 13.784 Mengungsi Akibat Gempa 5,6 Magnitudo di Cianjur
Material-material ini membuat sungai-sungai di Jakarta atau Batavia saat itu menjadi tersumbat.
Hingga menimbulkan pasokan air bersih menjadi terganggu sebab air di sungai hanya sedikit yang mengalir dan kondisinya kotor karena bercampur dengan material-material longsoran Gunung Salak.
Itulah gempa bumi yang pernah menimpa kota Jakarta di tahun 1699 yang hampir mirip dengan gempa yang terjadi di Cianjur pada Senin, 21 November 2022.
Semoga ada pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa bencana alam ini.***