Network
DESKJABAR - Insiden mobil Suzuki Swift yang tertabrak kereta api Serayu, menyebabkan tiga orang korban tewas dan satu orang lainnya luka berat.
Tabrakan maut tersebut terjadi pada hari Minggu, 13 November 2022 di perlintasan tak berpalang di Parakannyasag, Leuwidahu, Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Kronologi kecelakaan tersebut bermula, dari inisiatif keempat korban untuk mengadakan reuni kecil-kecilan di sebuah tempat wisata.
Dikutip dari Instagram @tasiknet, 14 November 2022, diketahui keempat korban merupakan alumni dari Pesantren Persis Cempakawarna, Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Majalengka, Asal Usul Jalan Jatisampay, Legenda Nyi Rambut Kasih Kerajaan Sindangkasih
Keempat korban tersebut adalah Mulaaqi Robbi Muflihin ( asal Cimuncang, Tasikmalaya), Rizky Rahmatulloh (asal Mangkubumi, Tasikmalaya), Alif (asal Cipedes, Tasikmalaya), dan Aslan Hidayatullah (asal Kabupaten Karawang).
Menurut keterangan Taufik Muttaqin, ayah kandung dari Alif, sebelumnya korban meminta izin untuk pergi ke objek wisata Citiis, yang berada di daerah Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya.
Objek wisata tersebut merupakan pemandian air panas yang berada di kawasan kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Cerita Horor, Akibat Bawa Tali Pocong ke Rumah, Ada Dewa Memukuli Anjing di Majalengka
"Mereka pamit ke saya mau ke Citiis dan berangkat dari rumah sekitar pukul 20.30 WIB," kata Taufik, dikutip dari Instagram @tasiknet.
Mereka berempat pun pulang menjelang subuh dan diduga akan mengantarkan Alif dan Aslan terlebih dahulu, karena mereka tinggal di wilayah yang sama, yaitu Kecamatan Cipedes.
Pada saat itu, mobil dikemudikan oleh Mulaaqi. Dari arah jalan utama Jl. Ibrahim Adji, mobil Suzuki Swift tersebut masuk ke Jl. Leuwidahu, sekitar kampung Rarangjami.
Kecelakaan tragis pun tak terhindarkan, ketika mobil tersebut melintas di perlintasan kereta api tak berpalang, di daerah Leuwidahu.
Dari arah kiri mobil, muncul kereta api Serayu, sehingga mobil tersebut tertabrak hingga terseret sejauh 40 meter.
Setelah tabrakan tersebut, arah mobil berbalik, berada di posisi kiri arah kereta api, dengan kondisi mobil sebelah kiri rusak parah.
Baca Juga: Cara Mengerjakan LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah PPG Daljab 2022, Buruan Unggah di LMS Anda
Saat ini, pihak PT KAI telah memberikan tanggapan terkait kecelakaan tersebut dan mengatakan jika pihaknya akan memprogramkan untuk menutup perlintasan tak berpalang di daerah tersebut.
Sampai saat ini, diketahui sudah ada 16 perlintasan liar yang sudah ditutup dan masih ada 14 perlintasan liar lainnya yang tak berpalang.***
