SARLING Gubernur Jabar di CIAMIS, Kang Emil : Kuasai Teknologi Digital dan Stop Bully!

- 26 Oktober 2022, 13:47 WIB
 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan edukasi didepan para siswa SMAN 1 Kawali dalam acara Siaran Keliling (Sarling) di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Rabu, 26 Oktober 2022./ciamiskab.go.id
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan edukasi didepan para siswa SMAN 1 Kawali dalam acara Siaran Keliling (Sarling) di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Rabu, 26 Oktober 2022./ciamiskab.go.id /

Dihadapan ratusan siswa siswi SMAN 1 Kawali, Kang Emil memberikan edukasi tentang apa itu stunting serta bagaimana peran siswa dalam membantu pemerintah.

Hal itu penting dilakukan agar dimasa yang akan datang hadir generasi emas bebas stunting.

”Kalo adik-adik melihat, menemukan tanda-tanda, indikasi stunting pada anak di sekitar rumah adik-adik, adik-adik bisa memberitahukannya kepada pak RT,pak RW, pak Kepala Desa.
Hal ini untuk membantu pemerintah untuk mencetak generasi emas tanpa stunting.”ujarnya.

Baca Juga: Maria Vania di Bangkok, Tato Naga Jadi Perhatian Pria, Netizen : Hayoo Siapa yang Ngezoom ?

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

Dalam kesempatan itu Kang Emil juga berpesan dan berharap agar para siswa dapat menguasai teknologi digital.

Kedepan digitalisasi menurutnya bukan lagi suatu cara berinteraksi dan menjadi suatu kebutuhan, tetapi cara kita dalam menghasilkan uang dengan istilah ekonomi digital.

"Adik-adik harus bisa menguasai digitalisasi terutama ekonomi digital mengingat generasi emas 2045 semua sumber daya manusia di negeri ini harus mampu menguasai ekonomi digital," ucap Kang Emil dikutip DeskJabar.com dari ciamiskab.go.id, Rabu, 25 Oktober 2022.

Baca Juga: Kebakaran Pabrik Triplek di Bandung Sudah 2 hari, sampai Saat Ini Petugas DamKar Masih Berjuang Memadamkan Api

Diakhir dialognya suami dari Ibu Cinta ini mengajak seluruh siswa untuk menjadi bagian dari gerakan stop bullying di sekolah mengingat itu merupakan hal yang sangat buruk bagi perkembangan psikologis anak kedepan.***

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: ciamiskab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x