Hal itu sebagai bentuk syukur atas pengorbanan para Ulama, Kiai dan Santri dalam mempertahankan NKRI.
Dan Jatman Kabupaten Tasikmalaya, kata A Aziel, siap mengawal segala program Pemerintah termasuk Kementerian Agama yang pro terhadap santri salahsatunya program digitalisasi.
"Dulu santri kita bertempur dengan peluru demi NKRI. Hari ini kita bertempur dengan digitalisasi. Jatman siap paling depan," tuturnya.
Pembukaan Peringatan Hari Santri tersebut diikuti juga dimulainya Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) antar santri se-Kabupten Tasikmalaya yang diketuai KH. Anwar Anshori selaku Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Tasikmalaya.***