Bahkan menurutnya SD Galunggung sudah menjalin kerjasama dengan salah satu perajin Batik di Kota Tasikmalaya.
"Membatik merupakan salah satu life skill yang ada di SD Galunggung. Khusus untuk siswa kelas 5 dan kelas 6 ada waktu waktu tertentu yang sudah dijadwalkan untuk datang dan praktek langsung bertemu perajin batik secara bergiliran," jelasnya.
Di akhir perbincangan ia berharap anak anak Indonesia semakin mencintai batik sebagai budaya dan mempertahankannya.
Ia juga berharap edukasi tentang Batik Indonesia kepada anak anak terus diperkenalkan dan disosialisasikan tidak hanya oleh guru namun juga orang tua.
"Dengan adanya peringatan Hari Batik Nasional terutama bagi anak anak saya berharap mereka makin mencintai budaya Indonesia, lebih suppot lagi, lebih bekreasi untuk mempertahankan Batik Indonesia," harapnya.
"Kita semua baik pengajar maupun orang tua harus terus mengedukasi anak anak agar mereka mengetahui bahwa Batik Indonesia merupakan warisan leluhur dan budaya yang patut dilestarikan, dan keberadaanya sudah diakui dunia selama 13 tahun," pungkasnya.***