Pertanian Padi Jawa Barat, Serangan Hama Tikus Menurun, Walau Terjadi Banjir

- 26 September 2022, 07:38 WIB
Areal tanaman padi di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Areal tanaman padi di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat /Kodar Solihat/DeskJabar

“Dengan demikian serangan tikus tidak dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi, tetapi dipengaruhi oleh keadaan luas dan stadia tanaman,” ujar Dadan Hidayat.

Pihak terkait Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat sudah melakukan telaahan oleh staf terkait pengaruh iklim terhadap bencana.

Telaahan tersebut dilakukan di ruangan Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, di Ciganitri, Bandung, pada Jumat 23 September 2022.

Dokumentasi kegiatan telaahan staf terkait pengaruh iklim terhadap bencana banjir   dan serangan tikus di Jawa Barat.
Dokumentasi kegiatan telaahan staf terkait pengaruh iklim terhadap bencana banjir dan serangan tikus di Jawa Barat. dok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

Baca Juga: Di Majalengka, Burung Emprit Dikonsumsi, Wisata Alam dan Pengendalian Hama Pertanian Padi

Sementara itu, Kementerian Pertanian mengabarkan, sedang mengembangkan sistem pertanian presisi, sebagai salah satu upaya mengatasi dampak perubahan iklim.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Indonesia terus berupaya menangani dampak perubahan iklim yang semakin signifikan terhadap produksi dan produktivitas pertanian.

Salah satu cara dilakukan, katanya, adalah mengembangkan pertanian presisi yang berketahanan iklim.

Baca Juga: Di Majalengka, Pria Nyaris Dapat Uang Rp 2 Miliar, Tapi Harus Menikah dengan Siluman Ular di Kertajati

Untuk komoditas selain padi, Kementerian Pertanian terus menambah produksi jagung, kedelai, cabe, dan bawang.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah