“Dengan demikian serangan tikus tidak dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi, tetapi dipengaruhi oleh keadaan luas dan stadia tanaman,” ujar Dadan Hidayat.
Pihak terkait Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat sudah melakukan telaahan oleh staf terkait pengaruh iklim terhadap bencana.
Telaahan tersebut dilakukan di ruangan Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, di Ciganitri, Bandung, pada Jumat 23 September 2022.
Baca Juga: Di Majalengka, Burung Emprit Dikonsumsi, Wisata Alam dan Pengendalian Hama Pertanian Padi
Sementara itu, Kementerian Pertanian mengabarkan, sedang mengembangkan sistem pertanian presisi, sebagai salah satu upaya mengatasi dampak perubahan iklim.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Indonesia terus berupaya menangani dampak perubahan iklim yang semakin signifikan terhadap produksi dan produktivitas pertanian.
Salah satu cara dilakukan, katanya, adalah mengembangkan pertanian presisi yang berketahanan iklim.
Untuk komoditas selain padi, Kementerian Pertanian terus menambah produksi jagung, kedelai, cabe, dan bawang.