Network
DESKJABAR - Aksi heroik sopir Bus Budiman yang mengalami rem blong berhasil menghindari korban jiwa dan jurang di pinggir jalan, Selasa 6 September 2022 sekitar pukul 16.30 WIB.
Ari Arrasi, sopir bus Budiman bernomor polisi Z 7656 HP sengaja mengarahkan busnya yang meluncur tak terkendali menghantam pembatas jalan di daerah Tembungkerta, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat.
Menurut Ari kepada wartawan, sebelum mengalami kecelakaan bus Budiman yang dikendarainya sempat mogok di jalan sebelum Polsek Pataruman. Namun mekaniknya berhasil memperbaiki dan bisa jalan kembali.
Baca Juga: Inilah Tips Mengatasi Hidung Tersumbat Karena penyakit Flu, Identik Diderita Saat Musim Hujan Tiba
Baca Juga: Rekomendasi 6 Tempat Wisata di Ciamis: Ada Negeri di Atas Awan, Camping Keluarga dan Air Terjun
Ari yang warga Padakembang Tasikmalaya menjelaskan, dirinya baru menyadari jika rem bus Budiman yang dibawanya tidak berfungsi dengan baik setelah melewati tikungan Polsek Pataruman.
“Setelah tikungan mulai terasa ngeblong, diinjak rem sama sekali tidak berfungsi,” katanya.
Dalam kondisi demikian, Ari Arrasi berusaha tenang. Ia sempat berpikir membanting kemudi ke arah kiri jalan. Namun urung karena ada sejumlah orang sedang berada di warung.
Ari mengaku sebenarnya bisa saja mengarahkan busnya lurus. Namun hal itu juga tidak dilakukannya karena dipastikan akan masuk jurang yang cukup dalam.
Maka dalam hitungan detik, akhirnya Ari memutuskan untuk menghantamkan bus Budiman yang dikendarainya ke arah pembatas jalan terus membanting stir ke arah kanan dan berhenti di sana.
“Saya sudah berpikir banting stir ke kiri, tapi ada orang dan khawatir ada korban jiwa. Lurus juga sudah pasti masuk jurang. Jadi saya hantam ke pembatas jalan terus banting ke arah kanan,” jelas Ari.
Dalam peristiwa bus Budiman rem blong itu, menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Banjar, Ipda Hermawan, tidak ada korban jiwa karena bus dalam kondisi tidak membawa penumpang.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka, bus tidak membawa penumpang. Hanya kerugian materi saja,” terangnya.***
