Penyandang Disabilitas di Bandung Dilatih Mahir Membuat Kerajinan Handycraft dan Daur Ulang Kertas

- 27 Agustus 2022, 10:01 WIB
PLN bersama Dinsos Bandung dan Yayasan Kumala Gelar Pelatihan Handycraft dan Daur Ulang Kertas Bagi Kelompok Disabilitas
PLN bersama Dinsos Bandung dan Yayasan Kumala Gelar Pelatihan Handycraft dan Daur Ulang Kertas Bagi Kelompok Disabilitas /

DESKJABAR- Meski dalam keterbatasan namun para penyandang disabilitas ternyata bisa berkarya.

Para penyandang disabilitas dari Kabupaten Bandung dan Bandung Barat tersebut diberikan pelatihan, salah satunya membuat daur ulang kertas dan pembuatan handycraft.

Kegiatan tersebut tentu saja sebagai bentuk dukungan kemandirian ekonomi rakyat termasuk bagi para penyandang disabilitas.

PLN bersama Dinas Sosial Kabupaten Bandung dan Bandung Barat melaksanakan pelatihan keterampilan daur ulang kertas dan pembuatan handycraft.

Baca Juga: The Daddies Hendra Ahsan Incar Gelar Juara Ke 4 Kalinya di Kejuaraan Dunia BWF, Hentikan Laju Fajri Rian

Baca Juga: Menyusuri Pantai Santolo, Wisata Alam Garut dengan Pasir Putih serta Panorama Mercusuar Instagramable

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Pelatihan berlangsung selama 4 hari di Sentra Wyata Guna, Kota Bandung. Dalam pelaksanaannya, PLN menggandeng pelatih dan pendamping dari Yayasan Kreatif Usaha Mandiri dan Alami (Kumala) dan Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah, Djarot Hutabri EBS mengatakan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan serta menciptakan produk kreatif yang dapat menjadi salah satu sumber penghasilan.

"Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi metode untuk mengedukasi masyarakat bahwa sampah dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Jadi, tidak hanya dari segi pendidikan, program pelatihan ini juga memberikan manfaat dari segi lingkungan dan ekonomi," ungkap Djarot.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat Sri Dustirawati mengatakan, melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta. Kemudian, pelatihan ini menjadi ajang untuk bertukar informasi hingga memperluas pasar.

“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan baik, mudah-mudahan bisa semakin meningkatkan kemampuan para peserta. Melalui pelatihan ini selain dapat mengembangkan diri, meningkatkan keterampilan, juga saling bertukar informasi hingga memasarkan produk-produk demi meningkatkan kualitas hidup para penyandang disabilitas," ujarnya.

Dindin Komarudin, Ketua Yayasan Kumala menjelaskan bahwa pelatihan ini menggunakan konsep re-share di mana narasumber yang memberikan pelatihan adalah peserta dari pelatihan yang diadakan oleh Yayasan Kumala sebelumnya.

“Kami juga berharap ke depannya, para peserta bisa menekuni sampai bisa produksi sendiri dan menjadi pelatih untuk membagikan ilmunya secara lebih luas kepada rekan-rekan disabilitas lainnya," ungkap Didin.

Baca Juga: KEPO Pengabdi Setan 2, Banyak Hal Menarik di Film Layar Lebar Ini, Bikin Merinding dan Adrenalin Naik Bestie

Baca Juga: WAJIB DICOBA! 4 Wisata Kuliner Lombok Penuh Cita Rasa, Ada Plecing Kangkung Cocok buat Pecinta Makanan Pedas

Kuswara, salah satu penyandang disabilitas yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat juga turut membagikan pengalamannya selama mengikuti pelatihan ini.

Keterbatasan fisik tak menyurutkan semangat dirinya untuk terus berkarya dan meningkatkan taraf hidupnya.

“Senang bisa ikut kegiatan ini karena sebelumnya saya juga menjalankan usaha kerajinan dari bahan karet. Paling suka kegiatan membuat handycraft karena seru, ada teknik pelipatan dan pengeleman yang harus dikuasai. Selama empat hari kami dapat ilmu lebih untuk mengolah barang bekas menjadi barang baru yang bernilai guna,” ujar Kuswara.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah