Ade mengatakan, penjualan buku bekas di sini mulai goyah sejak berjangkitnya Covid-19, terlebih pada saat itu mahasiswa dan pelajar harus belajar dari rumah secara daring.
“Biasanya sehari bisa mencapai dua ratus ribu, tapi sejak tiga tahun ini penghasilan jadi menurun. Membawa uang seratus ribu rupiah ke rumah itu sudah unggul, “ tutur Ade mengakhiri perbincangan. ***