Network
DESKJABAR – Kabar yang beredar kencang bahwa terduga pelaku kasus Subang berinisial S sudah berhasil diamankan oleh Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa S sejauh ini hanyalah sebagai saksi yang berdasarkan pengembangan, dia berada di TKP saat kasus pembunuhan di Jalancagak Subang terjadi.
Penangkapan S bagaimana pun memperlihatkan bahwa ada banyak info kasus subang yang tersimpan rapat di Polda Jabar.
Baca Juga: KASUS SUBANG Polda Jabar Patahkan Rumor Tersangka, SIS Diduga Ada Kemiripan Saksi D, Benarkah?
Namun info tersebut satu per satu mulai terkuak. Tetapi apakah info-info penting yang tersimpan rapat di Polda Jabar tersebut akan segera mengarah ke pelaku pembunuh Tuti dan Amel di kasus subang?
Seperti diketahui, beredar kabar bahwa Polda Jabar sudah mengamankan salah satu terduga pelaku di kasus Subang berinisial S.
Dia ditangkap tim gabungan saat kapal yang ditumpanginya bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Pusat.
Menanggapi kabar tersebut, Kabis Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo memaparkan soal penangkapan laki-laki berinisial S.
Menurutnya, S diamankan karena berdasarkan hasil pengembangan dia berada di TKP Ciseuti saat kejadian kasus Subang pada 18 Agustus 2021 malam.
"Kemudian didapat informasi kembali seseorang tadi akan merapat di Muara Angke pada tanggal 2 Agustus 2022," kata Ibrahim Tompo didampingi Kasubid Penmas, Luki Megawati.
Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Akhirnya Buka Suara, Teka-Teki Motif Pembunuhan Brigadir J Terungkap?
Dari informasi tersebut, kata Tompo, kembali dilakukan pengembangan dengan berkoordinasi dengan kepolisian setempat guna mengamankan bersangkutan.
Ibrahim Tompo menegaskan bahwa S hanyalah merupakan saksi yang dilakukan pendalaman pemeriksaan terkait dengan alibinya.
Bahkan Ibrahim mengatakan bahwa S sudah dikembalikan karena pendalaman masih akan terus dilakukan.
Pengamanan S menjadi salah satu bukti bahwa ada banyak info penting yang tersimpan rapat di Polda Jabar terkait kasus Subang.
Alasan yang pernah dikemukakan Polda Jabar sebelumnya, karena tidak semua hasil pengembangan atau hasil penyelidikan dan penyidikan yang telah mereka lakukan, harus dipublish ke media.
Sebab, ada info-info penting yang harus mereka simpan rapat-rapat sebagai bagian dari stretegi untuk mengungkap dan menangkap tersangka pelaku pembunuh di kasus Subang.
Baca Juga: Inilah 4 Fakta Dibalik Kasus Kematian Brigadir J. Apakah Salah Satunya Disebabkan Oleh Orang Ketiga?
Info penting yang tersimpan rapat di Polda Jabar memang satu persatu mulai terkuak.
Akhir Desember 2021, Polda merilis info penting berupa sketsa foto terduga pelaku pembunuh Tuti dan Amel.
Meski sampai saat ini tidak ada kabar dari Polda Jabar soal kelanjutan dari hasil perilisan sketsa terduga pelaku kasus Subang tersebut, tetapi bisa saja ada perkembangan namun sengaja disimpan rapat oleh Polda Jabar sebagai bagian dari strategi.
Demikian pula pernyataan terakhir Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pada 1 Agustus 2022 di Mapolres Subang bahwa pengungkapan kasus Subang tidak terhenti.
Di situ juga terkuak saat Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana bahwa dalam pengungkapan kasus Subang melibatkan BIN, Densus 88, hingga FBI Amerika Serikat.
Baca Juga: Timsus: Ferdy Sambo Akui Panggil Bharada E dan Bripka RR Rencanakan Pembunuhan Brigadir J
Saat menghadiri sebuah acara di Bogor, Kapolda Jabar kembali mengatakan bahwa mereka mendapatkan titik terang dalam pengungkapan kasus Subang.
Apakah yang dimaksud titik terang ini terkait dengan pengamanan S di Muara Angke Jakarta Utara, atau ada info penting lain yang sengaja disimpan trapat oleh Polda Jabar sebagai bagian dari strategi untuk mengungkap tersangka yang telah menewaskan Tuti dan Amel. ***
