Kunjungan hari kedua dilanjutkan ke satuan yang akan megimplementasi kurikulum merdeka secara mandiri yaitu TK Alam Terpadu Al Gifari, SD Negeri Purwawinangun dan SMP Negeri 1 Kedunggede.
Kunjungan ke satuan bertujuan untuk mengetahui kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka serta menggali permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Dari hasil kunjungan diketahui bahwa belum semua PTK melakukan log in ke PMM.
Baru Sebagian kecil PTK yang telah memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar. Permasalahan yang dihadapi adalah kurang difahaminya manfaat PMM dan bagaimana memulai implementasi kurikulum merdeka secara mandiri.
Pada saat kunjungan di ketiga satuan, semua PTK dipandu untuk log in PMM dan dilakukan penguatan pemahaman tentang pentingnya log in dan memanfaatkan PMM untuk mengawali implementasi kurikulum merdeka secara mandiri. Hal ini penting karena dalam PMM telah tersedia berbagai informasi untuk mengajar, pelatihan mandiri serta berkarya.
Dari observasi lapangan yang dilakukan, satuan belum melakukan assesmen diagnostik dan masih ada pembelajaran yang belum berfokus pada anak.
Hal ini dimungkinkan karena pemanfaatan PMM belum optimal. Namun tampak semangat dan antusias dari para guru di ketiga satuan ketika dipandu untuk log in dan mengeksplore PMM, ternyata mereka dapat melihat banyak informasi yang disajikan di PMM untuk memahami kurikulum merdeka.***