DESKJABAR - Tersangka eksekutor kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, dengan korban meninggal Tuti Suhartini dan Amel sangat terlatih dalam bela diri.
Seperti yang pernah diungkapkan oleh ahli Forensik dr Hastry beberapa waktu yang lalu tentang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, lewat kanal Youtube Denny Darko.
Bahwa tersangka eksekutor pembunuhan ibu dan anak di subang lebih dari satu dan melakukanya sangat profesional sehingga pengungkapan kasus Subang begitu lama.
Tentang berapa jumlah calon tersangka pelaku dalam kasus Subang ini, dr Hastry membocorkan tentang jumlah calon tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Polisi dalam menangani kasus Subang ini.
Menurut dr Hastry bahwa DNA dan luka pada tubuh tidak akan berbohong. "Tidak ada kejahatan yang sempurna," kata dr Hastry.
Dalam autopsi itu ahli forensik dr Hastry dalam otopsi pada jasad korban sampai diulang dua kali untuk menyempurnakan autopsi ini.
Baca Juga: Arung Jeram Pangalengan Melewati 13 Jeram, Detak Jantung Tidak Karuan
Dari hasil autopsi pertama yang dilakukan dr Sumy Hastry, bahwa korban Amalia sebelum dibunuh, melakukan perlawanan kepada pelaku sehingga terjadi kontak fisik antara pelaku dan korban.
"Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah. Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh manusia itu menyimpan petunjuk yang luar biasa. Petunjuk emas," kata ahli forensik dr Hastry,