Munculnya framing-framing kepada orang terdekat yang sebenarnya tidak terlibat dalam pembunuhan, merupakan bagian dari strategi pelaku itu.
Baca Juga: Estetik Banget Berswafoto di Kampung KOREA, Destinasi Wisata Mirip Korea Terdekat
"Tujuannya agar para pelaku pembunuhan tersamarkan," kata Anggra Putri Tania.
Pada intinya, lanjutnya, otak pelaku kasus Subang ini ingin mengecoh sehingga orang dekat sekitar pelaku menjadi kambing hitam dan dijadikan tersangka, sementara para pelaku kasus Subang sebenarnya tak terbongkar, mungkin ini sebuah strategi dari pelaku.
Menurut Anggra Putri Tania, pembunuhan terhadap Tuti dan Amel terjadi karena otak pelaku ingin mengalihkan hak kepemilikan kepadanya.
Tuti kemudian dipaksa untuk menandatangani surat pengalihan hak tersebut. Namun karena Tuti tidak mau, akhirnya terjadi pembunuhan atau Tuti dibunuh.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Angga Putri Tania pun menjelaskan sedikit kronologis sebelum pembunuhan terjadi.
Menurut hasil terawangannya, sebelum terjadi pembunuhan terhadap Tuti dan Amel, saksi Y ditelepon oleh otak pelaku.
"Jadi bisa dicek di hp saksi Y siapa orang yang menelepon kepadanya beberapa saat sebelum pembunuhan terhadap Tuti dan Amel terjadi," katanya.