Dalam cerita disebutkan bahwa Sukarno di antaranya pernah datang ke Pameungpeuk di kawasan Garut Selatan.
Di sana ia mengunjungi sebuah tempat yang bernama Kiarakohok. Yang unik, selain sempat berbincang dengan penduduk setempat, konon Sukarno pun pernah bertapa di tempat itu.
Adalah Karman, warga Cisompet, tetangga Pameungpeuk, (sekarang sudah meninggal), yang "keukeuh" menyebutkan bahwa Sukarno pernah bertapa di Kiarakohok.
Ia pun memiliki beberapa "bukti", di antaranya berupa catatan tangan tentang kehadiran Sukarno di Kiarakohok beserta beberapa benda milik Sukarno.
Ketika Megawati menjadi Presiden RI, Karman yang pengagum berat Sukarno itu, berangkat ke Jakarta untuk menyerahkan sebuah keris kepada Megawati yang katanya milik Sukarno.
Menurut Karman, keris itu ditinggalkan Sukarno di Kiarakohok saat putra Sang Fajar bertapa.
Baca Juga: Wajib Tahu 9 Tempat Wisata di Garut Nuansa Alam dan Air Paling Favorit, Berikut Destinasi Rekomended
Tempat lainnya di Garut yang menurut cerita pernah disinggahi Sukarno adalah sebuah desa di Kecamatan Tarogong Kaler.
Di sana Sang Proklamator itu diceritakan sempat mengunjungi makam Eyang Ligurjaya Karantenan.
Makam itu terletak di sebuah bukit kecil di Blok Cihaliwung, Desa Sukawangi.