Nah, katanya, suatu ketika temannya akan pulang, tiba-tiba ada tiga orang berbadan tinggi menjemput sekitar pukul 24.00 WIB.
Baca Juga: Terungkap! Beginilah Nasib Arwah Bima dan Ayu yang Menjadi Budak Badarawuhi di Desa Penari
Menurut Tata, ia melihat temannya itu dibawa pakai kereta kuda, lalu terlihat melintasi sebuah jembatan, padahal aslinya tidak ada ketika siang.
Disebutkan, temannya itu (diduga sudah ada pada alam lain), ketika dalam kereta itu, melintasi sebuah jembatan yang ternyata tersusun dari banyak manusia.
Tampaknya, jembatan itu adalah jalan menuju istana setan, yang konon dibuat menggunakan manusia-manusia yang dahulunya suka melakukan pesugihan.
Entah karena terlalu berat, kata Tata, ketika kereta itu melintas, membuat jembatannya runtuh, dan banyak manusia yang menjadi titian itu kemudian buyar sambil ramai menjerit.
Menurut Tata, mengapa jembatan manusia itu ambruk, karena temannya itu membaca istighfar.
Karena jembatannya ambruk, disebutkan, ketiga orang berbadan tegap itu yang diduga semuanya para setan, menjadi kesal, lalu berkata “Sudah, kita pulangkan saja orang ini !”.
Diantara tiga makhluk berbadan tegap itu, sesosok diantaranya diduga adalah raja setan.