Bunyinya: "Nini, Aki, tong waka hujan, ka anu lainkeun hujanna (Nenek Kakek, jangan dulu hujan, pindahkan hujannya ke tempat yang lain)."
Mantra sederhana itu, kata Nia, ternyata cukup ampuh menahan datangnya hujan ke Situ Patenggang.
Seperti diketahui, Situ Patenggang adalah ojek wisata air yang ramai pengunjung.
Baca Juga: KISAH MISTIS SITU GEDE Tasikmalaya, Danau yang Tercipta dari Air Mata dan Dijaga Empat Ikan Raksasa
Situ ini berada di wilayah Kecamatan Rancabali. Luasnya, mencapai 60 ha.
Patenggang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu pateang-teang. Dalam bahasa Indonesia artinya saling mencari.
Nama Patenggang didasarkan atas kisah percintaan Ki Santang dan Dewi Rengganis. Keduanya terpisah sekian lama.
Namun karena cinta keduanya yang begitu dalam, Ki Santang dan Dewi Rengganis saling mencari.
Akhirnya mereka dipertemukan di sebuah tempat.
Dewi Rengganis pun minta dibuatkan sebuah danau dan sebuah perahu untuk berlayar.