"Kalau saja Bus Pariwisata diarahkan ke sebelah kiri pasti masuk jurang dan kemungkinan semua penumpang menjadi korban," kata Tio Darmawan yang ikut mengevakuasi korban.
Tanjakan Pari yang merupakan perbatasan Panjalu dan Panumbangan itu cukup curam dan harus hati hati saat menuruni tanjakan Pari tersebut.
Baca Juga: Direktur Poltekkes Bandung dan Istrinya Meninggal Akibat Kecelakaan di Kendal Jawa Tengah
Kata Tio Darmawan korban meninggal dunia semuanya dibawa ke Puskesmas Payungsari termasuk korban luka berat.
Sedangkan sopir dan kernet Bus Pariwisata dibawa ke RSUD Ciamis untuk mendapatkan perawatan.
Tio Darmawan menyebutkan dalam mengevakuasi korban kecelakaan maut Bus Pariwisata setidaknya ada 28 ambulan yang diturunkan.
Korban meninggal tersebut kata Tio Darmawan 2 orang warga Payungsari, 1 orang Warga Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya dan 1 orang penumpang Bus Pariwisata.
Korban meninggal dunia yakni Enok, Ferdi warga Payungsari dan Oman warga Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya sedangkan 1 penumpang Bus belum diketahui identitasnya.
Sementara itu korban luka berat yang dirawat di Puskesmas Payungsari sebanyak 38 orang dan yang luka ringan dirawat di Panjalu sisanya di RSUD Ciamis.
Bus Pariwisata yang mengangkat peziarah asal Balaraja Tangerang Banten tersebut mengalami kecelakaan maut di Tanjakan Pari Panumbangan.