Peristiwa kecelakaan maut tersebut membuat geger masyarakat Payungsari dan para pengguna jalan raya Panjalu.
Betapa tidak akibat kecelakaan maut tersebut 4 orang warga meninggal dunia dan 42 warga lainya mengalami luka luka baik luka berat atau pun luka ringan.
Tio Darmawan warga Payungsari menyebutkan, kecelakaan maut Bus Pariwisata di Ciamis tersebut diduga rem blong.
Padahal Bus Pariwisata yang baru dari arah Panjalu tersebut hampir selesai menuruni tanjakan Pari yang curam.
Namun sepertinya tiba tiba saja rem blong dan sopir mencoba menyelamatkan penumpang dengan menabrakkan mobil ke warung dan rumah warga.
Sebab jika mobil dibiarkan ke arah kiri, maka kata Tio Darmawan bisa saja Bus Pariwisata masuk ke dalam jurang setinggi 80 meter lebih.
"Kalau saja Bus Pariwisata diarahkan ke sebelah kiri pasti masuk jurang dan kemungkinan semua penumpang menjadi korban," kata Tio Darmawan yang ikut mengevakuasi korban.
Tanjakan Pari yang merupakan perbatasan Panjalu dan Panumbangan itu cukup curam dan harus hati hati saat menuruni tanjakan Pari tersebut.
Kata Tio Darmawan korban meninggal dunia semuanya dibawa ke Puskesmas Payungsari termasuk korban luka berat.