“Setelah pemakaman, akun sudah ditangan penyidik di Polsek Jalancagak, dan saya juga berikan passwordnya kepada penyidik,” tutur Dicky.
Masih menurut Dicky, bahwa postingan di Instastory itu tidak hilang, tetap ada di arsip Instastorynya.
“Data itu tidak dihapus tapi diprivate. Dan hanya orang yang berinteraksi atau yang saling follow yang bisa melihatnya. Memang saya yang private,” lanjut Dicky.
Kenapa mesti diprivate ?
Baca Juga: RUMAH TUSUK SATE, Benarkah Tempat Kumpul Jin Jahat , Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan
Sebab, saat kejadian kasus Subang, jumlah follower di akun medsos Amel melonjak.
“Saya lihat notifikasi nya banyak followernya, saat kejadian sudah ada sekitar 800-an. Pulang dari TKP sudah seribu lebih. Ada penambahan sekitar 400 follower yang kepo,” ujar Dicky.
Diky dan Amel sejak awal sudah saling membagi pin dan password medsos masing-masing, makanya Dicky bisa melakukan private akun medsos milik Amel.
Sekedar mengingatkan kembali, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).