Network
Ibu Adin dan Nana juga mengenang, sampai tahun 1980, beberapa perkampungan masih banyak kabut di malam sampai pagi hari, karena masih banyak hutan bambu, terutama di utara Kota Bandung.
Biasanya, kenang Ibu Adin senada Nana, ketika itu warga pada beberapa tempat di Bandung, selama seminggu lebih memilih diam di rumah jika ada kejadian di lingkungannya ada orang meninggal tidak wajar.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Misteri Lampu Menyala Dalam Rumah TKP Belum Terjawab di Pembunuhan Jalancagak
Sebab, selama seminggu, sering terdengar gosip sampai ke telinga warga, ada hantu arwah gentayangan dari seseorang meninggal tidak wajar dimaksud.
Biasanya, kenang pula Ibu Adin, pagi-pagi selalu ada orang menggosip bahwa malam harinya ada cerita hansip sedang meronda, tukang bakso dan tukang sate sedang jualan, disatroni hantu dari seseorang yang meninggal tidak wajar.
Mengapa mereka, karena secara umum, orang-orang yang muncul di malam hari pada tahun 1970-an dan awal 1980-an, adalah hansip (pukul 22.00 WIB sampai menjelang subuh), tukang bakso dan tukang sate keliling (jualan selepas maghrib sampai pukul 23.00 WIB).
“Cerita-cerita itulah yang paling sering muncul, warga sebenarnya tidak mengetahui langsung karena hanya isu beredar dari mulut ke mulut,” ujar Ibu Adin.
Disebutkan, cerita gosip muncul karena suasana lingkungan menjadi sangat sepi karena orang-orang lebih suka berkumpul dalam rumah, akibat ketakutan isu arwah gentayangan.
