KASUS SUBANG TERUNGKAP, Bukti Puntung Rokok DANU Hingga Terendus Anjing Pelacak, Masih Belum Terungkap

- 14 April 2022, 11:18 WIB
 Polda Jabar Bersama Polres Subang Turunkan Anjing Pelacak di Rumah Korban kasus Subang
Polda Jabar Bersama Polres Subang Turunkan Anjing Pelacak di Rumah Korban kasus Subang /Tiara Maulinda/AKSARAJABAR/

DESKJABAR - Kasus Subang sampai sekarang masih belum terungkap meskipun pihak penyidik kepolisian memeriksa ratusan alat bukti yang ditelaah, termasuk 10 TKP yang juga berkaitan dengan perkara kasus Subang turut diperiksa.

Tidak hanya itu, saat ini ada 121 saksi yang telah diperiksa tim penyidik Polda Jabar.

Ternyata ada sejumlah saksi yang diduga dekat dengan alat bukti di kasus Subang, salah satunya adalah saksi Danu.

Lantas, apa saja bukti yang kini justru mengarah ke Danu sebagai pelaku pembunuhan?

Baca Juga: INFO PANAS Kasus Subang, Keluarga Korban akan Datangi Polda Jabar, Yosef dan Yoris Tahu Sosok di Sketsa

Seperti sudah diketahui, polisi belakangan menemukan puntung rokok di lokasi kejadian dan setelah dicek DNA, itu merupakan puntung rokok milik Danu.

Dari pengakuan Danu, menyatakan terakhir kali mengunjungi rumah Tuti dan Amel 4 hari sebelum kejadian, yaitu Sabtu 15 Agustus 2021.

Ini yang jadi janggal, yaitu jika benar Danu terakhir 4 hari sebelum kejadian, mengapa Tuti dan Amel tak membersihkan asbak rokok di ruang tamu selama 4 hari itu?

Hal tersebutlah yang dianggap janggal oleh Anjas di Thailand, seorang YouTuber yang sangat tertarik mengawal kasus Subang ini dengan berbagai analisisnya.

Anjas sendiri sering menganalisis lengkap kasus ini dengan sejumlah bukti scientific yang didapatkan.

"Saya juga masih bingung, apakah Danu sempat ke TKP atau tidak sehari sebelum pembunuhan. Ada beberapa kemungkinan, bukan tuduhan. Bukan berarti mentang-mentang ada DNA terus dia jadi terlibat," ujarnya.

Baca Juga: INFO TERBARU Konflik Ukraina, Lebih dari 1000 Tentara Ukraina Menyerah kepada Rusia di Mariupol

"Jika benar DNA di puntung rokok dipastikan milik Danu, kalau ada cerita support yang memperkuat soal Danu, maka dia tentu akan jadi tersangka." Kata Anjas.

Petunjuk kuat berikutnya, alias data scientific selanjutnya adalah Danu yang sempat terendus anjing saat K9 Polda Jabar terjun ke TKP

Danu sendiri ikut dihadirkan ke TKP saat anjing K9 ke sana berikut juga dengan Yosef, ayah sekaligus suami korban kasus Subang.

Hal itu juga dikonfirmasi oleh Danu yang mengaku tangannya sempat ditarik-tarik oleh anjing pelacak sampai dirinya terkaget-kaget.

"Dia mengkonfirmasi saat diwawancarai kalau tangannya sempat ditarik anjing pelacak. Ketika dia ngelamun, anjing itu menggigit tangannya sampai dua kali," beber Anjas.

Dari analisisnya, anjing tentu tak memiliki perasaan dan hewan itu juga terlatih sehingga kemungkinan menggigit Danu karena ada aroma tubuh atau bagian tubuhnya yang terendus di TKP.

Begitu juga halnya dengan puntung rokok di TKP.

Akan tetapi, hal ini tentu masih perlu dibuktikan karena tak mungkin langsung menuduh begitu saja.

Dilansir dari YouTube Anjad di Thailand dengan judul ‘PELAKUNYA PS1KOPET!! GAK HERAN SAKSI SUBANG DIMINTA NULIS & GAMBAR !!’ tayang 22 Desember 2022.

Menurut Anjas Asmara, dirinya sengaja membahas grafologi dalam kasus Subang ini.

Grafologi adalah analisis tulisan tangan dengan upaya untuk menentukan ciri-ciri kepribadian seseorang.

Baca Juga: Viral Video Ica dan Indra, Ramai di Tiktok, Twitter dan Facebook, Inilah Kisah Pilu Gadis Desa Berujung Maut

Anjas menduga pelibatan grafologi tersebut berkaitan dengan kemungkinan temuan anjing pelacak di awal penyidikan yang bisa berupa secarik kertas yang bisa berisi gambar, denah, atau tulisan tangan.

Anjas menyebutkan temuan anjing pelacak tersebut kemungkinan tidak dipublikasikan ke media.

Alasannya, kertas tersebut bisa saja berisi arahan pelaku terkait kasus Subang.

Mengapa, Danu terendus anjing pelacak karena DNA Danu hampir mirip dengan DNA yang tersebar Tuti dan Amel.

Menurut Anjas memang kasus ini tidak hanya melibatkan satu atau dua orang sehingga harus ada yang ditulis dan digambarkan oleh otak pelaku kasus Subang.

Mengutip keterangan dari dr Hastry, ahli forensik Mabes Polri yang merupakan salah seorang tim di autopsi kedua kasus di Subang,

"Secanggih-canggihnya pembunuhan pasti tetap saja ada kecerobohan karena mereka terburu-buru", kata Anjas.

Baca Juga: 7 Alasan Persib Tergila-gila pada Ciro Alves, Pencetak Gol Brilian! Tak Butuh Adaptasi Lagi

Kecerobohan itu, yang mungkin dikira pelaku sudah dibuang atau sudah dihancurkan, malah berhasil ditemukan atau terendus oleh anjing pelacak yang memiliki daya penciuman yang luar biasa.

Terpikirkan oleh Anjas, tes tulisan itu mungkin ada hubungannya dengan grafologi.

Sifatnya adalah mencocokkan dengan petunjuk yang mungkin saja ditemukan dari anjing pelacak tersebut.

Saat ini siapa pelaku kasus Subang masih menjadi misteri atau belum terungkap, apakah pelakunya berasal dari saksi atau pelakunya sudah hilang seperti ditelan bumi?.

Mudah-mudahan dalam waktu dekat Polda Jabar dapat mengungkap kasus Subang ini.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah